Dandang Gendis untuk kencing manis & disentri

Dandang gendis dikenal orang Jawa sebagai mirip dengan salah satu nama tembang alias lagu Dandang Gula. Kertajaya, raja terakhir dari Kerajaan Kediri di Jawa Timur, juga dikenal dengan nama lain Dandang Gendis. Selain itu, ada pula tanaman berkhasiat obat yang juga bernama dandang gendis.

Tanaman dandang gendis juga sering disebut tanaman ki tajam. Untuk menyingkat, orang sering menyebut tumbuhan ini dengan sebutan gendis saja. Bernama latin Clinacanthus nutans Lindau, tanaman gendis tumbuh di tempat yang cukup mendapat sinar matahari.

Ciri fisik tanaman ini adalah berbentuk perdu. Batangnya tegak dengan tinggi kurang lebih 2,5 meter. Tanaman ini mempunyai batang yang beruas dan berwarna hijau.

Daunnya mempunyai bentuk tunggal dan berhadapan satu sama lain. Panjang daunnya berkisar antara 8-12 mm, sedangkan lebar antara 4-6 mm. Daun tersebut berbentuk tulang menyirip dan berwarna hijau.

Tanaman ini memiliki bunga yang tumbuh di ketiak daun dan di ujung batang. Mahkota daun berbentuk tabung dengan panjang 2-3 cm. Warnanya merah muda. Buah yang dihasilkan tanaman yang termasuk dalam famili Acanthaceae ini berwarna cokelat dengan bentuk bulat memanjang.

Aneka Khasiat Dandang Gendis

Diabetes Melitus
Untuk penyakit diabetes melitus yang masih ringan, siapkan tujuh lembar daun segar dandang gendis. Penderita diabetes berat sebaiknya memakai 21 lembar daun segar.Daun dicuci bersih kemudian rebus dalam dua gelas air. Tunggu sampai air rebusan itu mendidih dan tinggal satu gelas saja. Tunggu sampai dingin. Minum dua kali sehari selama 14 hari. Untuk pemeliharaan kesehatan penderita diabetes, rebusan ini sebaiknya dilakukan tiga kali seminggu.
Susah buang air kecilAmbil 15 gram daun segar. Rebus daun tersebut bersama dengan satu gelas air selama 15 menit. Air rebusan tersebut siap diminum setelah dingin dan disaring terlebih dahulu.

Disentri
Rebus segenggam daun segar dandang gendis dengan lima gelas air. Rebus sampai air tersisa tiga gelas. Tunggu dingin. Minum ramuan ini tiga kali sehari sampai penyakit disentri ini sembuh.
Sumber: Senior