Sindroma Hemolitik-Uremik : trombosit turun tiba-tiba

Sindroma Hemolitik-Uremik adalah suatu penyakit dimana secara tiba-tiba jumlah trombosit menurun (trombositopenia, sel-sel darah merah dihancurkan (anemia hemolitik) dan ginjal berhenti berfungsi (gagal ginjal).


PENYEBAB


Sindroma ini paling sering ditemukan pada anak-anak dan paling sering terjadi setelah suatu infeksi saluran pencernaan oleh bakteri Escherichia coli O157:H7.
Penyakit ini juga dihubungkan dengan infeksi saluaran pencernaan lainnya oleh Shigella dan Salmonella.

Sindroma hemolitik-uremik lebih jarang terjadi pada dewasa.
Pada dewasa, kebanyakan kasus terjadi pada penderita kanker yang menjalani kemoterapi dengan 5-FU.

GEJALA

Gejala awalnya berupa:
- demam
- diare
- tinja berdarah
- kelemahan
- letargi
- tinja yang berbau busuk.

Pada stadium lebih lanjut bisa terjadi:
- oliguria (penurunan jumlah air kemih)
- anuria (sama sekali tidak terbentuk air kemih)
- pucat
- pembengkakan perut atau penambahan lingkar perut (akibat pembesaran hati dan limpa)
- memar
- bintik-bintik merah di kulit (peteki)
- sakit kuning (jaundice)
- penurunan kesadaran
- kejang.

DIAGNOSA

Pada pemeriksaan fisik bisa ditemukan adanya pembesaran hati dan limpa.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya anemia hemolitik dan gagal ginjal akut.

Hasil pemeriksaan darah menunjukkan:
# penurunan jumlah trombosit (trombositopenia)
# penghancuran sel darah merah (hemolisis)
# anemia akibat hilangnya sel darah merah (anemia hemolitik)
# peningkatan jumlah sel darah putih.

Analisa air kemih menunjukkan:
# hematuria (darah di dalam air kemih)
# proteinuria (protein di dalam air kemih).

PENGOBATAN

Bila perlu, bisa dilakukan transfusi PRC dan trombosit.
Kadang penderita perlu menjalani dialisa sampai fungsi ginjalnya kembali normal.

Biasanya diberikan kortikosteroid dan aspirin.

Bisa dilakukan plasmaferesis, dimana plasma darah dibuang dan diganti dengan plasma segar atau plasma darah disaring untuk membuang antibodi dari sirkulasi.(medicastore)