Trikomoniasis : Penyakit Menular Seksual Pada Vagina




Trikomoniasis adalah suatu penyakit menular seksual pada vagina atau uretra yang disebabkan oleh Trichomonas vaginalis.

PENYEBAB
Trichomonas vaginalis, organisme bersel tunggal yang memiliki ekor seperti cambuk.

Meskipun organisme ini bisa menginfeksi saluran kemih-kelamin pria dan wanita, tetapi gejala-gejalanya lebih sering ditemukan pada wanita.
Sekitar 20% wanita pernah mengalami trikomoniasis vagina selama masa reproduktifnya.

Pada pria, organisme ini menginfeksi uretra, prostat dan kandung kemih, tetapi kasusnya jarang menimbulkan gejala.
Organisme ini lebih sulit ditemukan pada pria.

GEJALA
Pada wanita, penyakit ini biasanya dimulai dengan keluarnya cairan dari vagina yang berbusa dan berwarna kuning kehijauan.
Vulva (alat kelamin wanita bagian luar) bisa teriritasi dan luka, dan hubungan intim bisa menyebabkan rasa nyeri. Pada kasus yang berat, vulva dan kulit di sekitarnya bisa meradang dan bibir kemaluan (labia) membengkak. Timbul rasa nyeri ketika berkemih dan frekuensi berkemih menjadi sering, menyerupai gejala dari infeksi kandung kemih.

Penderita pria sering tidak menunjukkan gejala tetapi bisa menginfeksi mitra seksualnya.
Beberapa diantaranya mengeluarkan cairan berbusa atau cairan seperti nanah dari uretra, mengalami nyeri saat berkemih dan desakan berkemih yang lebih sering. Gejala-gejala ini biasanya timbul di pagi hari.
Uretra bisa mengalami peradangan ringan, dan kadang-kadang ujung penis tampak lembab. Infeksi pada epididimis menyebabkan nyeri pada buah zakar. Prostat juga bisa terinfeksi.

DIAGNOSA
Pada wanita, diagnosis biasanya ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap contoh cairan vagina.
Pada pria dilakukan pemeriksaan mikroskopik terhadap sekret dari ujung penis yang diambil pada pagi hari sebelum penderita berkemih dan sebagian dibiakkan di laboratorium.

Jika hasil pemeriksaan mikroskopik belum meyakinkan, bisa dilakukan pembiakan air kemih.

PENGOBATAN
Metronidazol dosis tunggal per-oral (melalui mulut) bisa menyembuhkan sampai 95% penderita.
Karena efektivitas dosis tunggal pada penderita pria masih diragukan, maka kepada penderita pria obat ini biasanya diberikan selama 7 hari.
Bila diminum bersama alkohol, metronidazol bisa menyebabkan mual dan kemerahan di kulit. Obat ini juga bisa menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih dan pada wanita meningkatkan terjadinya infeksi jamur (kandidiasis genitalis).
Metronidazol tidak boleh diberikan kepada wanita hamil.