Eritema Multiformis

Eritema Multiformis adalah suatu penyakit yang ditandai oleh adanya bercak-bercak kemerahan yang menonjol dan biasanya tersebar secara simetris di seluruh tubuh.

PENYEBAB
Eritema multiformis merupakan suatu reaksi alergi yang terjadi sebagai respon terhadap obat-obatan, infeksi atau penyakit.

Obat-obatan yang dihubungkan dengan eritema multiformis adalah:
- sulfonamid
- penisilin
- barbiturat
- fenitoin.
Sedangkan infeksi yang dihubungkan dengan penyakit ini adalah herpes simpleks dan infeksi oleh mikoplasma.

Penyebab yang pasti tidak diketahui.
Diduga terjadi kerusakan pembuluh darah kulit yang diikuti oleh kerusakan jaringan kulit.
Hampir 90% kasus eritema multiformis berhubungan dengan herpes simpleks atau infeksi mikoplasma.
Penyakit ini terutama menyerang anak-anak dan dewasa muda.

GEJALA
Biasanya eritema multiformis muncul secara tiba-tiba, dengan bercak-bercak kemerahan dan lepuhan-lepuhan yang paling sering ditemukan di telapak tangan. telapak kaki dan wajah.
Lepuhan di bibir dan selaput mulut bisa mengeluarkan darah.

Bercak merah berbentuk bulat dan mendatar tersebar di kedua sisi tubuh.
Bercak ini bisa membentuk cincin berwarna gelap dengan bagian tengahnya berwarna ungu keabuan (seperti sasaran tembakan, target lesion).

Kulit yang kemerahan ini kadang menimbulkan rasa gatal.
Gejala lainnya adalah cold sore (luka di dekat mulut akibat demam), kelelahan, demam dan nyeri persendian.

Serangan eritema multiformis berlangsung selama 2-4 minggu dan bisa kambuh lagi selama beberapa tahun.


Sindroma Steven-Johnson merupakan suatu bentuk eritema multiformis yang sangat berat.
Lepuhan-lepuhan muncul di selaput mulut, tenggorokan, anus, kemaluan dan mata. Kulit lainnya tampak merah.
Kerusakan pada selaput mulut menyebabkan penderita mengalami gangguan makan dan bila mulut dikatupkan terasa sangat nyeri, sehingga penderita mengiler.
Mata sangat nyeri, membengkak dan penuh dengan nanah sehingga tertutup rapat-rapat. Pada kornea bisa terbentuk jaringan parut.
Lubang pengeluaran air kemih juga bisa terkena sehingga penderita merasakan sakit ketika berkemih.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala dan hasil pemeriksaan fisik.

PENGOBATAN
Tujuan pengobatan adalah mengatasi penyebab, meringankan gejala dan mencegah infeksi.
Pemakaian obat yang dicurigai segera dihentikan.

Untuk kasus yang ringan:
# Kelainan kulit dikompres dengan kain basah
# Antihistamin untuk mengurangi gatal-gatal
# Analgesik-antipiretik untuk mengatasi demam dan rasa tidak enak badan
# Obat bius topikal (terutama untuk luka di mulut) untuk mengurangi rasa sakit ketika penderita makan atau minum.

Untuk kasus yang berat:
# Penderita dirawat di rumah sakit dan ditempatkan di unit perawatan intensif
# Untuk mengendalikan peradangan diberikan corticosteroid
# Untuk menghentikan proses penyakit diberikan immunoglobulin intravena
# Untuk mengatasi infeksi sekunder diberikan antibiotik.

Jika diduga penyebabnya adalah herpes simpleks, biasanya diberikan acyclovir per-oral (melalui mulut).

Jika kelainan di mulut menyebabkan penderita mengalami kesulitan makan ataupun minum, maka cairan dan zat gizi diberikan melalui infus.