Gangguan Kepribadian Narsisistik

Orang dengan kepribadian narsis memiliki perasaan superior dan kepercayaan diri yang berlebihan pada diri sendiri dan kepentingannya, dimana psikiater sebut ?grandiosity?.

Orang dengan kepribadian ini mungkin terlalu sensitif terhadap kegagalan, kekalahan, kritikan dan jika dihadapkan pada kegagalan dengan opini terhadap diri sendiri yang tinggi, dapat dengan mudah menjadi marah sekali hingga depresi berat. Karena mereka yakin superior dalam berhubungan dengan orang lain, mereka mengharapkan dikagumi dan seringkali curiga orang lain cemburu padanya.

Mereka merasa mereka memiliki kedudukan untuk mendapatkan keinginannya tanpa perlu menunggu, sehingga mereka mengeksploitasi orang lain, siapa yang butuh dan percaya akan dianggap kurang penting. Prilaku mereka biasanya ofensif terhadap orang lain, mereka tampak fokus pada diri sendiri, arogan dan egois.

DIAGNOSA

Dokter mendasarkan diagnosa suatu gangguan kepribadian pada penampilan orang dan terhadap pemikiran yang salah atau pola prilaku.

Pola tersebut cenderung menjadi jelas karena penderita dengan keras kepala melawan untuk berubah walaupun tidak dapat beradaptasi karenanya.

Selain itu, dokter kemungkian besar memperhatikan ketidaktepatan penderita menjalankan mekanisme yang ada, sering disebut mekanisme pertahanan.

Saat setiap orang bingung menggunakan mekanisme pertahanan penderita dengan gangguan kepribadian menggunakannya dengan cara lengkap atau belum lengkap.

PENGOBATAN

Meskipun perbedaan pengobatan berdasarkan jenis gangguan kepribadian, beberapa prinsip umum dapat digunakan untuk semuanya.

Karena hampir semua orang dengan gangguan kepribadian tidak melihat perlunya terapi, motivasi seringkali datangnya dari orang lain.

Namun demikian, penderita dapat merespon mendukung tetapi penuh dengan konfrontasi terhadap akibat dari pemikiran dan pola prilaku mereka yang tidak tepat. Hal ini biasanya efektif bila datangnya dari teman sebaya atau psikoterapis.

Terapis berulang-ulang menunjukkan konsekwensi yang tidak diinginkan karena pola pikir dan prilaku penderita, kadang-kadang membuat batas tingkah laku, dan berulang-ulang mengkonfrontasi penderita dengan kenyataan yang ada.

Keterlibatan keluarga penderita sangat membantu dan sering penting, dorongan dari keompok dapat efektif juga. Pengobatan kelompok dan keluarga, kelompok tinggal dalam area yang dibuat, dan partisipasi dalam kelompok sosial terapetik atau dalam kelompok itu sendiri dapat menjadi hal yang berharga dalam pengobatan.

Orang dengan gangguan kepribadian terkadang mengalami kecemasan dan depresi, sehingga mereka berharap dapat disembuhkan dengan obat.

Namun demikian, kecemasan dan depresi karena gangguan kepribadian jarang disebutkan secara memuaskan oleh obat, dan gejala tersebut tampak pada orang yang menjalankan beberapa pemeriksaan kesehatan. Lagi pula, terapi obat seringkali tercampur aduk dengan penyalahgunaan obat atau percobaan bunuh diri.

Jika orang memiliki gangguan kepribadian lainnya, seperti depresi mayor, fobia, atau gangguan panik, penggunaan obat adalah tepat, meskipun mereka kemungkinan besar akan memberikan kesembuhan yang terbatas.

Perubahan kepribadian memakan waktu yang lama. Tidak ada pengobatan yang singkat dapat berhasil menyembuhkan gangguan kepribadian, tetapi perubahan tertentu mungkin terjadi lebih cepat dibanding yang lain.

Sembrono, isolasi sosial, kurang tegas atau kemarahan yang meledak dapat merespon pada terapi modifikasi prilaku. Namun demikian, psikoterapi jangka panjang (terapi wicara), dimaksudkan untuk membantu penderita mengerti penyebab kecemasan dan mengenal prilakunya yang tidak pantas, sebagai landasan untuk pengobatan lainnya.

Terkadang gangguan kepribadian, seperti narsis atau obsesif kompulsif dapat diobati dengan baik dengan psikoanalisi. Yang lain seperti jenis antisosial atau paranod jarang cocok untuk segala terapi.