Panensefalitis Sklerotik Subakut

Panensefalitis sklerotik subakut cenderung terjadi beberapa tahun setelah menderita campak, meskipun pemulihan campak tampaknya normal.
Penyakit ini lebih sering ditemukan pada pria, dan lebih sering ditemukan pada anak-anak dan remaja.

GEJALA
Gejala awalnya bisa berupa:
- Prestasi yang buruk di sekolah
- Pelupa
- Emosinya meledak-ledak
- Perhatiannya mudah dialihkan
- Sukar tidur
- Halusinasi.

Kejang timbul sebagai kedutan otot lengan, kepala maupun seluruh tubuh.
Tingkat kecerdasannya terus menurun dan kemampuan berbahasanya juga berubah.
Otot-ototnya menjadi kaku sehingga terjadi gangguan menelan. Bisa terjadi kebutaan.
Pada stadium akhir, suhu tubuhnya meningkat dan tekanan darah serta denyut nadinya menjadi abnormal.

Gejala lainnya yang bisa terjadi:
- Perubahan perilaku
- Perilaku yang aneh
- Demensia (kemunduran mental)
- Langkah kakinya goyah
- Koma
- Kaku atau lemas.

DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan diperkuat oleh:
- Pemeriksan darah yang menunjukkan tingginya kadar antibodi terhadap virus campak
- Elektro ensefalogram
- MRI atau CT scan otak
- Imunoelektroforesa cairan serebrospinal.

PENGOBATAN
Tidak ada pengobatan khusus untuk panensefalitis sklerotik akut. Tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghentikan progresifitas penyakit ini.
Untuk mengurangi atau mengendalikan kejang, bisa diberikan obat anti kejang.

Setelah 1-3 tahun, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal.
Penyebab kematian adalah pneumonia, yang timbul akibat kelemahan dan kontrol otot yang abnormal.