Biarkan "Sex Toys" Bicara


Bila berbagai jurus provokatif andalan di ranjang sudah tak mampu lagi membuat jantung berdebar kencang, mungkin ini saatnya Anda dan pasangan menggunakan alat bantu.

Selain sebagai kegiatan prokreasi, seks juga memiliki fungsi prorekreasi untuk mendatangkan rasa kenyamanan dan kesenangan. Salah satu cara untuk memperoleh sensasi dari hubungan intim yang mulai dingin, Anda bisa mencoba alat permainan seks (sex toys).

Di pasaran banyak tersedia alat bantu seks, seperti dildo, vibrator, dadu cinta, stimulator testis, alat lubrikasi, hingga krim pijat dengan aroma yang mampu membangkitkan mood bercinta.

Sex toys bisa dipakai agar foreplay lebih terarah dan memberi variasi dalam menikmati seks sebagai rekreasi. Seorang pengamat masalah seksual berpendapat, setiap pasangan boleh secara kreatif mengeksplorasi berbagai variasi untuk mendapatkan kesenangan, baik dalam foreplay maupun selama coitus berlangsung.

Batasannya, apa yang dilakukan sama-sama disukai oleh pasangan berdua dan tidak menyakiti atau berakibat efek samping. Selain itu, setiap individu hendaknya berbagi kenikmatan secara seimbang, jangan egois memikirkan kesenangannya sendiri saja.

Para pria juga tak perlu khawatir fungsinya akan tergantikan oleh alat mekanis seperti dildo. Kalau Anda tanyakan kepada pasangan wanita Anda, pastilah ia akan menjawab tak ada yang bisa menggantikan sentuhan dari pria yang dicintainya.

Alat bantu seks sebaiknya dijadikan sebagai pelengkap atau variasi dalam hubungan seks, bukan kegiatan primer. Jika alat bantu seks dipakai secara berlebihan, dikhawatirkan salah satu pasangan justru lebih menyukai alat bantu seks ketimbang alat vital pasangannya.


(Sumber: askmen , Kompas,Kamis, 5/11/2009)