Batas Porsi Garam dan Gula Setiap Hari



TERLALU banyak garam membuat seseorang berisiko tinggi hipertensi. Terlalu banyak gula pun dikenal penyebab utama diabetes. Jadi, perlu diketahui takaran yang pas.  Gula dan garam membuat menu harian menyenangkan. Tapi tidak lagi menyenangkan jika Anda telah melibatkan kedua hal tersebut melebihi batas penggunaannya.

Gula dan garam memiliki manfaat bagi tubuh. Sehingga tak boleh juga jika kekurangan dua hal itu. Oleh karena itu, kita harus tahu berapa takaran yang baik dalam menggunakan garam dan gula setiap harinya.

Berikut serba-serbi batasan penggunaan garam dan gula, sebagaimana dilansir Healthmeup.

Garam


Garam bermanfaat bagi tubuh. Tapi sebagaimana makanan lainnya, jika dikonsumsi terlalu banyak dapat membahayakan.

Natrium yang ada di dalam garam berfungsi mengatur kontraksi otot, impuls saraf, tingkat air, dan banyak hal lainnya. Menurut Dietary Guidelines for Americans 2010, garam dapat dikonsumsi maksimum 2.300 mg dalam satu hari. Ini berarti seseorang dapat mengonsumsi sekira satu sendok teh garam setiap hari.

Tapi jika Anda memiliki tekanan darah tinggi, diabetes atau jika Anda telah berusia 51 tahun dan lebih, pastikan Anda tidak lebih dari 1.500 mg dalam mengonsumsi garam dalam sehari.

Rekomendasi saat ini saat menganjurkan bahwa maksimal konsumsi garam per hari ialah 6 gram dapur atau 2.400 mg natrium.

Gula

Asupan manis dibutuhkan tubuh sebagai sumber energi. Baik pada anak dan dewasa, asupan manis juga diperlukan untuk menstimulasi kerja otak. Namun, apabila mengonsumsi gula melebihi kadar yang dianjurkan, tubuh akan meningkatkan keluarnya kalsium melalui air urine, yang dapat menimbulkan karies gigi dan beberapa penyakit berat seperti diabetes dan komplikasinya seperti jantung.

Yang berbahaya ketika manusia mengonsumsi terlalu banyak gula tambahan. Karena dalam menu asupan harian, telah mengandung gula alami seperti pada nasi dan buah-buahan yang dimakan.

Salah satu penyebab obesitas dikarenakan asupan gula tambahan berlebih yang didapat pada makanan-makanan cepat saji, minuman-minuman produk pabrik, seperti jus buah kalengan, soft drink, serta energy drink. Mereka semua adalah asupan-asupan yang padat energi atau gula.

Lantas, bagaimana langkah efektif untuk membatasi asupan gula tambahan agar tak berlebih?

Menurut rekomendasi dari WHO, anak usia 1-3 tahun tidak disarankan mengonsumsi lebih dari 25 gram gula tambahan setiap hari atau setara dengan 5 sendok teh. Sementara anak usia 4-6 tahun tidak boleh mengonsumsi lebih dari 38 gram gula tambahan atau setara 8 sendok teh setiap hari.

Perkiraan aman menunjukkan bahwa Anda dapat mengonsumsi 70 gram gula (pria) dan 50 gram (wanita), tetapi juga tergantung pada usia, berat badan, dan seberapa aktif Anda sepanjang hari. Bagi orang dewasa, 5-8 sendok teh gula adalah batas maksimal. Sedangkan anak-anak maksimal 5 sendok teh.

Jika seseorang mengonsumsi gula lebih dari 100 gram, maka dapat menurunkan kemampuan sel darah putih untuk membunuh bakteri atau virus yang merugikan kesehatan dalam tubuh sebesar 40 persen. Sistem kekebalan tubuh akan mulai berkurang 30 menit setelah makanan dikonsumsi dan akan terus berkurang hingga 5 jam.