Resep Rujak kuah pindang, kuliner unik khas Bali


Rujak adalah salah satu makanan tradisional yang sangat digemari. Selain rasanya yang nikmat, rujak dapat dihidangkan dengan berbagai isian. Contohnya saja rujak manis. Rujak manis berisi buah-buahan segar, seperti jambu air, mangga muda, bengkoang, pepaya muda, dan kedondong. Eits..Jangan lupa bumbu kacang manis sebagai pelengkapnya.

Berbeda dengan rujak manis, rujak cingur punya rasa gurih yang dominan. Sajian khas Jawa Timur ini terdiri dari campuran buah dan sayuran. Kemudian dihidangkan bersama bumbu kacang yang telah dicampuri petis.

Rujak manis dan cingur mungkin sudah ramah di lidah. Namun, pernahkah Anda mencoba rujak kuah pindang? Kuliner khas Bali tersebut memiliki cita rasa yang unik. Pedas, kecut, gurih dan sedikit amis.

Rujak berkuah ini disajikan dengan isian buah-buahan, seperti mangga muda, pepaya muda, jeruk Bali, dan kedondong. Dalam penyajiannya, buah harus dipotong tipis-tipis agar kuah dapat meresap.

Kuah rujak ini terbuat dari rebusan kepala ikan. Jadi, tak usah heran jika baunya agak amis. Meski terkesan amis dan bau, rujak kuah pindang memiliki rasa yang beda. Percaya atau tidak, setelah mencobanya Anda pasti langsung ketagihan. Daripada penasaran, yuk coba resep rujak kuah pindang!

Bahan-bahan:

Mangga muda (buah tergantung selera)

Pepaya yang agak masak

Mentimun

3 Cabai kecil (boleh ditambah)

1 sdt Terasi

Garam secukupnya

2 Daun salam

1 Kepala ikan tongkol (cari yang berukuran agak besar)

600 ml air

Cara membuat kuah pindang:

1. Panaskan air bersama dengan kepala ikan.

2. Kemudian masukkan daun salam dan sedikit garam.

3. Biarkan mendidih hingga 10 menit.

Cara membuat rujak:

1. Haluskan terasi, cabai, dan garam secukupnya.

2. Siram bumbu dengan kuah yang telah masak.

3. Lalu potong buah tipis-tipis. Aduk rata.

Ouila...Rujak kuah pindang siap disajikan!

sumber : merdeka, @kliksehat