Pencegahan Penyakit Jantung Koroner

Waspada terhadap serangan penyakit jantung yang bisa terjadi secara tiba- tiba. Jantung merupakan organ vital tubuh karena bekerja memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan untuk metabolisme.

Oleh karena itu gangguan/penyakit jantung menyebabkan fungsi organ-organ vital lain terganggu dan dapat mengancam jiwa.

Penyakit jantung menyerang jantung dan pembuluh darah. Jenis penyakit jantung sangat bervariasi. Namun salah satu yang terbanyak yakni penyakit jantung koroner, umumnya dikarenakan sumbatan di pembuluh koroner, walau sesaat, namun mengakibatkan kematian.

Sebenarnya penyakit jantung tidak muncul tiba-tiba. Biasanya ada gejala awal yang sering dianggap enteng. Gaya hidup menyebabkan risiko penyakit jantung lebih tinggi. Risiko jantung juga lebih tinggi bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, usia lanjut, obesitas, stress, konsumsi alkohol, merokok, pola makan tidak sehat, atau malas berolahraga.

Kenali gejala penyakit jantung sejak dini. Gejalanya dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman (sering dianggap masuk angin), berdebar, atau sesak dibagian tengah/kiri dada, sakit bagian belakang tulang dada menjalar ke leher atau ke bahu dan lengan kiri, sakit dari dada yang menjalar ke rahang, sakit di bawah ulu hati (sering ditafsirkan sakit maag), atau sakit di daerah punggung diantara dua belikat.

Gaya hidup dan pola hidup sehat sangat menentukan kesehatan tubuh Anda. Segala hal yang biasa kita lakukan sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Oleh karena itu hindarilah kebiasaan buruk yang dapat memicu potensi penyakit dalam tubuh berkembang biak. Berikut beberapa gaya/pola hidup yang sebaiknya dihindari untuk meminimalkan risiko penyakit jantung.

o Hindari rokok dan alkohol. Banyak berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh penggunaan tembakau dan alkohol termasuk meningkatnya risiko penyakit jantung koroner.

o Jaga keseimbangan berat badan tubuh. Kurangi berat badan, hindari obesitas. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya tekanan darah tinggi atau hipertensi, kadar kolestrol darah tinggi, penyakit kandung empedu, dan beberapa jenis kanker, arthritis pada sendi yang memikul beban yang terlalu berat akibat overweight. Hal ini pula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung seperti jantung koroner.

o Pola makan yang sehat. Biasakan makan, makanan yang berserat, buah-buahan dan sayur. Karena dapat membantu mengurangi risiko beberapa penyakit termasuk jantung koroner. Hindari konsumsi lemak berlebihan termasuk makanan-makanan seperti “jeroan”.

o Olahragalah secara rutin dan teratur. Harus diingat, olahraga hanya melengkapi upaya meminimalkan risiko penyakit jantung koroner. Kuncinya tetap terletak pada upaya Anda untuk memiliki gaya hidup sehat.

o Kendalikan kadar kolestrol dan tekanan darah tinggi, karena akan meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

o Lakukan pemeriksaan secara rutin, misalnya pemeriksaan kesehatan setiap 6 bulan sekali. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki potensi atau berisiko memiliki penyakit jantung.