Yang Perlu Anda Ketahui Tentang Penyakit Gula



Mungkin kita semua tahu tentang penyakit ini – yang juga disebut diabetes – oleh karena kakek atau nenek kita terhinggap olehnya. Tetapi anak-anak bahkan bayi-bayi juga dapat menderita penyakit gula.

Penyakit gula merupakan penyakit metabolisme. Metabolisme adalah semua peristiwa di dalam tubuh kita di mana zat makanan atau zat asam diuraikan atau diubah, umpamanya kalau sel-sel tua binasa atau diganti oleh sel-sel baru. Kalau kita makan sesuatu dan bahan yang kita makan itu diperkecil dan diuraikan, dan akhirnya diserap ke dalam darah maka itu juga metabolisme.

Pada penyakit gula, kelenjar ludah perut – yang juga disebut pankreas – menjadi sakit. Kelenjar itu ada di dalam perut kita pada usus dua belas jari dan mempunyai dua tugas yang penting.

1. Pankreas mengeluarkan enzim yang dapat menghancurkan makanan kita. Seperti kita ketahui, makanan di perut besar diperkecil dan dicampur dengan getah lambung. Untuk proses pencernaan diperlukan getah lambung serta getah pencernaan dari usus dan dari pankreas, yang disebut enzim. Bersama-sama mereka menguraikan makanan menjadi bagian-bagian kecil, begitu halus sehingga dapat diresap ke dalam aliran darah. Dengan cara itu darah dapat membawa bagian-bagian yang memberikan energi kepada tubuh itu ke setiap sel. Zat-zat makanan adalah misalnya lemak, zat putih telur dan hidrat arang. Gula juga sejenis hidrat arang. Kalau enzim membagi-bagi makanan, gula disaring keluar dan berenang kian kemari di dalam darah. Gula merupakan pemasok energi yang baik, ia dengan cepat masuk ke dalam darah. Gula yang terdapat dalam darah disebut juga gula darah. Namun gula darah belum dapat menyerahkan energinya; hanya kalau insulin menolongnya maka gula darah itu dapat masuk ke dalam semua sel.

2. Pankreas membuat insulin sehingga gula dapat diambil dari darah. Insulin sangat penting sebab ia mengatur agar sel-sel lain mengambil gula dari darah dan mengubahnya menjadi energi. Tanpa insulin, gula akan berenang dalam darah dan bertambah terus setiap kali kita makan. Dengan begitu kita menjadi sakit dan kita terkena penyakit gula.

Kalau kita terkena penyakit gula maka pankreas membuat terlalu sedikit insulin atau bahkan sama sekali tidak membuatnya. Kita memang dapat makan apa saja tetapi kadar gula di dalam darah terus meningkat sedangkan kita tidak dapat memperoleh energi dari gula itu. Kira-kira sama seperti serbuk detergen dimana jika ada pakaian kotor dan kita menaburkan serbuk detergen di atasnya, pakaian itu tidak akan menjadi bersih. Diperlukan air agar serbuk itu melebur dan masuk ke dalam bahan pakaian sehingga kotoran yang melekat keluar.

Kalau terlalu banyak gula di dalam darah, cairan itu akan mengambil plasma dari sel-sel. Plasma ini berkumpul di pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh-pembuluh darah ini kepenuhan dan mengeluarkan cairan itu melalui ginjal dan kandung kemih sehingga kita sering harus buang air kecil. Setelah itu sel-sel akan memberitahukan bahwa mereka kekeringan. Kita merasa haus dan harus minum banyak, juga pada malam hari. Dan hal ini terjadi terus berulang-ulang.

Oleh karena sel-sel tubuh kita tidak mendapat pasokan gula yang cukup, mereka mencari sumber-sumber energi yang lain. Lemak dihancurkan dan dengan demikian terjadi keton-keton. Kalau ada banyak keton dalam tubuh, kita menjadi begitu sakit sehingga harus diopname di rumah sakit.

Kita lihat betapa pentingnya insulin itu. Kalau pankreas membuat terlalu sedikit insulin atau sama sekali tidak membuatnya maka kita perlu insulin buatan. Mula-mula kita harus cari tahu berapa tinggi kadar gula di dalam tubuh kita. Untuk itu jari/kita ditusuk dan setetes darah kita ditaruh pada selembar kertas khusus. Kemudian kadar gula dapat dibaca pada sebuah alat kecil yakni meter cermin gula darah. Anak-anak yang terkena penyakit gula melakukan tes ini sendiri, beberapa kali sehari. Kalau kadar gulanya terlalu tinggi, anak-anak ini menyuntikkan insulin buatan ke dalam tubuhnya sendiri dengan sebuah “pena suntik” yaitu suatu alat suntik yang khusus. Dengan begitu keseimbangan gula yang tepat dapat dipertahankan di dalam tubuh.

Bisa terjadi bahwa kita menyuntikkan terlalu banyak insulin atau kita makan terlalu sedikit. Dengan begitu kadar gula turun dalam darah kita; itu disebut hipoglikemia. Dalam keadaan itu, kita menggigil dan merasa lesu atau menjadi agresif dan gugup, bahkan dapat jatuh pingsan! Akan menolong kalau makan sedikit manisan buah, pisang, minum sedikit kola atau jus buah, umpamanya jus apel. Kalau benar-benar terlalu sedikit gula dalam tubuh, kita mungkin harus ke rumah sakit guna mendapat gula melalui infus.

Secara ringkas: kadar gula terlalu rendah tidaklah baik tetapi terlalu tinggi juga tidak baik. Kalau gula darah terlalu tinggi selama waktu yang panjang, pembuluh-pembuluh darah yang kecil akan rusak terutama yang di ginjal, di jari kaki dan mata. Sebab itu anak-anak yang terkena penyakit gula harus secara teratur pergi ke rumah sakit untuk kontrol. Sampai sekarang penyakit gula tidak dapat disembuhkan tetapi dengan cara makan yang baik dan jumlah insulin yang tepat, seorang penderita penyakit gula (atau diabet) dapat menjalani kehidupan yang normal.