Tips Puasa Sehat dan Bugar Untuk Ibu Hamil



Selama ibu hamil telah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan sehat dan telah dikonsultasikan dengan ahlinya, maka ibu hamil diperbolehkan untuk melakukan puasa khususnya selama bulan ramadhan.

Sedang tidak berpuasa-pun, seorang wanita yang sedang hamil sudah seharusnya senantiasa menjaga kehamilannya dengan berbagai perlakuan-perlakuan khusus, terlebih lagi wanita yang sedang hamil, setuju bukan? Maka diperlukan kiat-kiat khusus agar kandungan wanita hamil tetap sehat selagi menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Penelitian Mengenai Bayi Yang dikandung Ketika ibu Berpuasa
  • Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa berat tubuh bayi baru lahir tidak dipengaruhi oleh kondisi berpuasa atau tidak berpuasanya sang ibu ketika hamil, begitu pula dengan IQ sang bayi.
  • Dalam beberapa kajian pula menyatakan bahwa sampel darah ibu hamil yang berpuasa dan tidak berpuasa memang menunjukan perubahan namun hal ini tidak berbahaya bagi kesehatan ibu dan dan anak.
Tips Berpuasa Untuk Ibu Hamil
  • Bagi ibu hamil ketika sahur sebaiknya meminum air putih sebanyak-banyaknya.
  • Meminum segelas susu ketika sahur dapat mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
  • Ibu Hamil sebainya tidak memakan makanan yang manis ketika sahur agar tidak lemas atau merasa cepat lapar akibbat insulin shock.
  • Buah-buahan juga wajib ada pada menu sahur ibu hamil, agar BAB lancar sehingga mencegah potensi wasir yang sering terjadi pada ibu hamil.
  • Makanan yang pedas tidak disarankan untuk ibu yang sedang hamil.
Ketika Puasa Bagi Ibu Hamil
  • Puasa yang dijalankan dengan niat bulat dan bergembira menjadikan resiko stress terjadi lebih kecil, dan ini hal baik bagi ibu hamil.
  • Istirahat yang cukup sangat disarankan bagi ibu hamil yang sedang berpuasa.
Ketika terjadi hal-hal dibawah ini sebaiknya ibu hamil segera membatalkan puasa:
  • Muntah-muntah lebih dari 3 kali dan
  • Mengalami diare yang diikuti rasa mulas dan melilit
  • Mengalami mimisan karena pembuluh darah pecah pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil
  • Lemas, pusing diikuti dengan mata yang berkunang-kunang pertanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
  • Mengalami keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa tubuh bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa
Berbuka Puasa Bagi Ibu Hamil

  • Berbuka bagi ibu hamil tidak jauh berbeda dari yang sedang tidak hamil. Berbuka dengan yang manis diperbolehkan untuk ibu hamil guna meningkatkan gula darah, namun perlu dibatasi.
  • Untuk ibu hamil agar kerja lambung normal maka disarankan untuk tidak meminum minuman dingin.
  • Setelah Magrib dan makanan sudah “turun”, dianjurkan ibu hamil untuk makan dengan porsi yang lebih besar.
  • Sebelum tidur, ibu hamil juga disarankan untuk makan ringan dan minum minuman hangat agar tubuh dapat memproses produksi ASI.
Hal lain yang perlu diperhatikan
  •  Di kala berbuka dan sahur, hindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi karena cepat dicerna sehingga mengakibatkan mudahnya menjadi lapar kembali
  •  Saat sahur, pilihlah makanan yang lama dicerna seperti karbohidrat kompleks dan sayuran agar tidak terlalu lapar. Hindari makanan kaleng, makanan yang mengandung pengawet, tinggi kadar garam, dan tinggi kadar gula (ex: junk food)
  •  Berpuasa akan melambatkan jalannya sistim pencenaan sehingga ingatlah untuk berbuka puasa perlahan-lahan. Minumlah terlebih dahulu minuman yang manis atau jus buah dan kemudian diikuti dengan makanan ringan. Asupan makanan tetap harus seimbang baik karbohidrat, protein, vitamin, lemak, vitamin, dan mineral untuk pertumbuhan janin. Jangan lupa lengkapi asupan dengan susu dan buah
  • Hindari minuman berkafein (teh, kopi, kola) terlalu banyak karena minuman berkafein merupakan diuretik (penarik cairan) yang menyebabkan seringnya berkemih di kala puasa dan berujung pada dehidrasi (kekurangan cairan). Minuman berkafein juga sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan ‘sakit kepala’ akibat efek adiksi
  • Jika udara di luar dalam kondisi panas dan lembab, sebaiknya ibu hamil berada di dalam ruangan agar tidak berkeringat terlalu banyak yang berujung pada dehidrasi
  • Tingkatkan asupan cairan sejak berbuka hingga sahur, baik air mineral ataupun jus buah untuk menjaga kadar cairan tubuh (1,5-2L/hari)
  • Hindari aktifitas fisik berlebihan dan berusahalan untuk beristirahat di siang hari