Kegemukan dan Risiko Kanker

Kasus kanker semakin meningkat setiap tahunnya. Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan, setiap tahun jumlah penderita kanker dunia bertambah 6,25 juta orang. Menjaga berat badan, olahraga, dan nutrisi seimbang merupakan kunci untuk mengurangi risiko kanker. Makin dini hal tersebut diterapkan, makin baik kesehatan Anda.

Kiat-kiat tersebut disampaikan dalam laporan American Institute for Cancer Research dan World Cancer Research Fund. Faktor lain yang juga berpengaruh pada risiko kanker yakni usia subur, berat bayi saat dilahirkan, serta menyusui. Para ahli meyakini dengan memahami bagaimana faktor-faktor tersebut berkaitan dengan kanker akan memberikan arah baru dalam penanganan dan pencegahan kanker di masa datang.

"Kita harus berpikir bahwa kanker adalah produk dari jangka panjang, bukan suatu hal yang tiba-tiba terjadi," kata Dr Walter J Willett, profesof epidemiologi dan nutrisionis dari Harvard School of Public Health.

Laporan yang dikeluarkan lembaga kanker Amerika tersebut dibuat berdasarkan analisa para ahli dari seluruh dunia terhadap 7000 penelitian yang merekomendasikan 10 cara untuk menghindari kanker. Rekomendasi tersebut antara lain menyebutkan mengurangi lemak dan alkohol, berolahraga minimal 30 menit sehari, menghindari daging olahan, serta menjaga tubuh agar tidak kegemukan.

Analisa studi tersebut juga menunjukkan kaitan yang jelas antara penambahan berat badan dan kejadian kanker esopagus, pankreas, usus dan anus, endometrium, ginjal, serta kanker payudara pada wanita menopause. /Kompas