PENGARUH PEMBERIAN AIR PERASAN BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) TERHADAP KADAR HDL TIKUS - Uji Eksperimental pada Tikus Jantan Galur Wistar yang Mendapat Diit Tinggi Lemak
Anita Yuliastanti - 01.204.4744
ABSTRAKSI
Angka kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) diperkirakan mencapai 53,5 per 100.0000 penduduk di negara kita. Tingginya angka tersebut mengakibatkan PJK sebagai kematian nomor satu di Indonesia. Faktor resiko yang penting pada PJK adalah kenaikan kadar kolesterol melebihi angka normal dan kadar high density lipoprotein (HDL) yang rendah. Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan buah yang dimanfaatkan untuk mengatasi kolesterol tinggi dan meningkatkan kadar HDL karena mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung zat aktif seperti alkaloid, resin, niasin, vitamin C. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar HDL.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan “ post test only control group design”, menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur Wistar 25 ekor dibagi lima kelompok secara random. Kelompok kontrol negatif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg), kelompok kontrol positif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+simvastatin 0,18 mg), kelompok perlakuan I (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 1,125 ml), kelompok perlakuan II (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 2,25 ml), kelompok perlakuan III (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 4,5 ml) diberikan personde satu kali perhari selama 13 hari. Hari ke-14 darah diambil dari v. Opthalmicus, diperiksa kadar HDL menggunakan spektofotometri. Uji statistik menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hock.
Hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata HDL pada kelompok kontrol negatif (48,660), kelompok kontrol positif (83,820), kelompok perlakuan I (61,740), kelompok perlakuan II (69,020), dan kelompok perlakuan III (76,540). Pada uji One Way Anova didapatkan hasil yang signifikan p<0,05 berarti ada perbedaan kadar HDL antar kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada uji Post Hock Bonferroni didapatkan p<0,05 berarti terdapat perbedaan kadar HDL yang signifikan antar kelompok.
Kesimpulan, ada pengaruh pemberian air perasan buah mengkudu terhadap naiknya kadar HDL pada tikus putih jantan galur Wistar yang mendapat diit tinggi lemak pada berbagai dosis (0,5 kali, 1 kali dan 2 kali).
sumber : unissula.ac.id
Anita Yuliastanti - 01.204.4744
ABSTRAKSI
Angka kematian akibat penyakit jantung koroner (PJK) diperkirakan mencapai 53,5 per 100.0000 penduduk di negara kita. Tingginya angka tersebut mengakibatkan PJK sebagai kematian nomor satu di Indonesia. Faktor resiko yang penting pada PJK adalah kenaikan kadar kolesterol melebihi angka normal dan kadar high density lipoprotein (HDL) yang rendah. Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan buah yang dimanfaatkan untuk mengatasi kolesterol tinggi dan meningkatkan kadar HDL karena mengkudu (Morinda citrifolia) mengandung zat aktif seperti alkaloid, resin, niasin, vitamin C. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian air perasan mengkudu (Morinda citrifolia) terhadap kadar HDL.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental rancangan “ post test only control group design”, menggunakan hewan uji tikus putih jantan galur Wistar 25 ekor dibagi lima kelompok secara random. Kelompok kontrol negatif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg), kelompok kontrol positif (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+simvastatin 0,18 mg), kelompok perlakuan I (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 1,125 ml), kelompok perlakuan II (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 2,25 ml), kelompok perlakuan III (pakan standart+lemak babi 1,71 mg+air perasan buah mengkudu 4,5 ml) diberikan personde satu kali perhari selama 13 hari. Hari ke-14 darah diambil dari v. Opthalmicus, diperiksa kadar HDL menggunakan spektofotometri. Uji statistik menggunakan uji One Way Anova dilanjutkan uji Post Hock.
Hasil penelitian didapatkan kadar rata-rata HDL pada kelompok kontrol negatif (48,660), kelompok kontrol positif (83,820), kelompok perlakuan I (61,740), kelompok perlakuan II (69,020), dan kelompok perlakuan III (76,540). Pada uji One Way Anova didapatkan hasil yang signifikan p<0,05 berarti ada perbedaan kadar HDL antar kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Pada uji Post Hock Bonferroni didapatkan p<0,05 berarti terdapat perbedaan kadar HDL yang signifikan antar kelompok.
Kesimpulan, ada pengaruh pemberian air perasan buah mengkudu terhadap naiknya kadar HDL pada tikus putih jantan galur Wistar yang mendapat diit tinggi lemak pada berbagai dosis (0,5 kali, 1 kali dan 2 kali).
sumber : unissula.ac.id