Di beberapa bagian dunia, cacing bisa menginfeksi otak.
Di daerah barat, infeksi yang paling sering terjadi adalah sistiserkosis. Setelah seseorang memakan makanan yang tercemar oleh telur Cysticercus, cairan lambung menyebabkan telur tertanam dan membentuk larva.
Larva masuk ke dalam aliran darah dan disebarkan ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak.
Larva berkembang menjadi kista yang bisa menyebabkan sakit kepala dan kejang.
Jika kista mengalami degenerasi dan larva mati, akan terjadi peradangan, pembengkakan dan kelainan neurologis.
Di daerah barat, infeksi yang paling sering terjadi adalah sistiserkosis. Setelah seseorang memakan makanan yang tercemar oleh telur Cysticercus, cairan lambung menyebabkan telur tertanam dan membentuk larva.
Larva masuk ke dalam aliran darah dan disebarkan ke seluruh bagian tubuh, termasuk otak.
Larva berkembang menjadi kista yang bisa menyebabkan sakit kepala dan kejang.
Jika kista mengalami degenerasi dan larva mati, akan terjadi peradangan, pembengkakan dan kelainan neurologis.
Skistosomiasis merupakan suatu infeksi cacing yang bisa menyebabkan kejang, kelainan fungsi neurologis dan peningkatan tekanan di dalam otak.
Ekinokokosis adalah suatu infeksi yang menyebabkan terbentuknya kista yang besar di dalam otak dan menyebabkan berbagai kelainan neurologis serta kejang.
Koenurosis adalah suatu infeksi yang menyebabkan terbentuknya kista, yang bisa menyumbat aliran cairan di sekitar otak.
Infeksi-infeksi tersebut bisa dikendalikan dengan obat-obatan (misalnya prazikuantel dan albendazol), tetapi kadang perlu dilakukan pembedahan untuk mengangkat kista.