Gangren adalah kematian jaringan, biasanya berhubungan dengan berhentinya aliran darah ke daerah yang terkena.
PENYEBAB
Gas gangren terjadi akibat infeksi oleh bakteri klostridium, yang merupakan akteri an-aerob (tumbuh bila tidak ada oksigen).
Selama pertumbuhannya, klostridium menghasilkan gas, sehingga infeksinya disebut gas gangren.
Gas gangren biasanya terjadi di bagian tubuh yang mengalami cedera atau pada luka operasi.
Sekitar 30% kasus terjadi secara spontan.
Bakteri klostridium menghasilkan berbagai racun, 4 diantaranya (alfa, beta, epsilon, iota) menyebabkan gejala-gejala yang bisa berakibat fatal.
Selain itu, terjadi kematian jaringan (nekrosis), penghancuran sel darah (hemolisis), vasokonstriksi dan kebocoran pembuluh darah.
Racun tersebut menyebabkan penghancuran jaringan lokal dan gejala-gejala sistemik.
GEJALA
Peradangan pada daerah yang terinfeksi berawal sebagai pembengkakan jaringan berwarna pucat atau merah kecoklatan yang terasa sangat nyeri.
Gas di dalam jaringan bisa dirasakan jika jari tangan menekan daerah pembengkakan tersebut.
Infeksi klostridium juga menyebabkan kulit teraba hangat dan bengkak.
Infeksi bisa menyebar luas di bawah kulit, sering membentuk bula (lepuhan besar berisi cairan). Cairannya berwarna coklat dan berbau busuk.
Gejala sistemik muncul pada awal terjadinya infeksi, berupa demam, berkeringat dan kecemasan.
Jika tidak diobati, bisa terjadi sindroma yang menyerupai syok, yaitu penurunan tekanan darah (hipotensi), gagal ginjal, koma dan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarakan gejala-gejala dan pemeriksaan fisik (adanya udara di dalam jaringan bisa dirasakan/krepitasi).
Foto rontgen bisa menunjukkan adanya gas di bawah kulit.
Skening CT dan MRI bisa membantu menentukan jumlah gas dan luasnya kerusakan jaringan.
Cairan dari luka dibiakkan di laboratorium untuk memperkuat penyebabnya adalah klostridium.
PENGOBATAN
Bila dicurigai suatu gangren, segera diberikan antibiotik spektrum luas, meskipun untuk menghancurkan klostridia hanya diperlukan penisilin.
Dilakukan pengangkatan jaringan yang rusak. Kadang-kadang jika sirkulasi sangat jelek, sebagian atau seluruh anggota tubuh harus diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi.
Terapi oksigen bertekanan tinggi (oksigen hiperbarik) bisa juga digunakan untuk mengobati gangren kulit yang luas.
Penderita ditempatkan dalam ruangan yang mengandung oksigen bertekanan tinggi, yang akan membantu membunuh klostridia.
PENCEGAHAN
Bersihkan luka di kulit dengan seksama.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (kemerahan, nyeri, keluarnya cairan, pembengkakan).
PENYEBAB
Gas gangren terjadi akibat infeksi oleh bakteri klostridium, yang merupakan akteri an-aerob (tumbuh bila tidak ada oksigen).
Selama pertumbuhannya, klostridium menghasilkan gas, sehingga infeksinya disebut gas gangren.
Gas gangren biasanya terjadi di bagian tubuh yang mengalami cedera atau pada luka operasi.
Sekitar 30% kasus terjadi secara spontan.
Bakteri klostridium menghasilkan berbagai racun, 4 diantaranya (alfa, beta, epsilon, iota) menyebabkan gejala-gejala yang bisa berakibat fatal.
Selain itu, terjadi kematian jaringan (nekrosis), penghancuran sel darah (hemolisis), vasokonstriksi dan kebocoran pembuluh darah.
Racun tersebut menyebabkan penghancuran jaringan lokal dan gejala-gejala sistemik.
GEJALA
Peradangan pada daerah yang terinfeksi berawal sebagai pembengkakan jaringan berwarna pucat atau merah kecoklatan yang terasa sangat nyeri.
Gas di dalam jaringan bisa dirasakan jika jari tangan menekan daerah pembengkakan tersebut.
Infeksi klostridium juga menyebabkan kulit teraba hangat dan bengkak.
Infeksi bisa menyebar luas di bawah kulit, sering membentuk bula (lepuhan besar berisi cairan). Cairannya berwarna coklat dan berbau busuk.
Gejala sistemik muncul pada awal terjadinya infeksi, berupa demam, berkeringat dan kecemasan.
Jika tidak diobati, bisa terjadi sindroma yang menyerupai syok, yaitu penurunan tekanan darah (hipotensi), gagal ginjal, koma dan kematian.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarakan gejala-gejala dan pemeriksaan fisik (adanya udara di dalam jaringan bisa dirasakan/krepitasi).
Foto rontgen bisa menunjukkan adanya gas di bawah kulit.
Skening CT dan MRI bisa membantu menentukan jumlah gas dan luasnya kerusakan jaringan.
Cairan dari luka dibiakkan di laboratorium untuk memperkuat penyebabnya adalah klostridium.
PENGOBATAN
Bila dicurigai suatu gangren, segera diberikan antibiotik spektrum luas, meskipun untuk menghancurkan klostridia hanya diperlukan penisilin.
Dilakukan pengangkatan jaringan yang rusak. Kadang-kadang jika sirkulasi sangat jelek, sebagian atau seluruh anggota tubuh harus diamputasi untuk mencegah penyebaran infeksi.
Terapi oksigen bertekanan tinggi (oksigen hiperbarik) bisa juga digunakan untuk mengobati gangren kulit yang luas.
Penderita ditempatkan dalam ruangan yang mengandung oksigen bertekanan tinggi, yang akan membantu membunuh klostridia.
PENCEGAHAN
Bersihkan luka di kulit dengan seksama.
Waspada akan tanda-tanda terjadinya infeksi (kemerahan, nyeri, keluarnya cairan, pembengkakan).