Berbagai perubahan yang terjadi terhadap Anda dan pasangan memengaruhi seks. Yang perlu dilakukan adalah memegang kendali agar gairah seks tetap terjaga. Karena kondisi fisik dan mental akan sangat mudah memengaruhi libido. Anda hanya perlu lebih sensitif mengenali kondisi pasangan. Dengan sedikit pemicu, si dia akan terpancing bercinta.
Jane Greer, PhD, terapis seks dan pernikahan di New York, yang juga penulis What About Me? Stop Selfishness From Ruining Your Relationship, mengungkapkan perubahan dalam hidup Anda akan memengaruhi gairah seks. Termasuk saat Anda menerima kabar akan dipromosikan. Bahkan, ketika Anda termasuk dalam salah satu daftar karyawan yang di-PHK karena krisis perusahaan.
"Energi fisik dan emosi saling terkait erat dengan proses adaptasi terhadap perubahan," kata Greer.
Lingkungan dan tempat tinggal baru
Saat kondisi membuat Anda dan suami harus berpindah ke tempat tinggal baru dan tak lebih baik dari sebelumnya, kehangatan bisa saja berubah. Anda bisa saja merasa sedih atau bahkan kecewa. Emosi negatif ini bisa memengaruhi kehidupan seks Anda bersama pasangan.
"Saat Anda dan pasangan masih bisa mempertahakan hubungan seks seperti biasa, meski tengah mengalami masa transisi, berbahagialah ini petanda baik," kata Barry McCarthy, PhD, pengarang Discovering Your Couple Sexual Style.
Tandanya Anda dan pasangan siap menghadapi apa pun dan memiliki ketahanan lebih tinggi terhadap berbagai tantangan. Masa sulit bisa menjadi cara untuk meningkatkan kembali keintiman bersama pasangan. Termasuk dalam hubungan seks.
Mendapat promosi
Kesuksesan yang Anda dapatkan di tempat bekerja membuat kepercayaan diri melonjak. Termasuk dorongan dari dalam diri untuk lebih agresif di atas kasur. Dampak buruknya, Anda memiliki beban kerja lebih tinggi, pulang malam saat suami sudah terlelap dan mengalami stres dari tekanan pekerjaan.
"Tekanan dalam bekerja bisa mempengaruhi hubungan seks," kata Greer.
Jangan terpengaruh dengan beban kerja. Kinerja sempurna dalam pekerjaan juga harus diimbangi dengan keintiman yang lebih bergairah di rumah. Jika tak cukup waktu di malam hari, cari waktu lain. Singkirkan tumpukan pekerjaan rumah, gantikan dengan aktivitas seks bersama suami. Buatlah jadwal khusus selama akhir pekan untuk aktivitas seks bersama pasangan yang bergairah.
Pasca melahirkan
Kehamilan dan melahirkan menjadi berita baik untuk Anda dan suami bukan? Hanya saja memang banyak tugas menanti dan waktu tersita untuk mengurus buah hati. Pascamelahirkan, Anda dan suami kelelahan. Aktivitas bangun malam untuk mengganti popok atau Anda menyusui bayi, membuat hubungan seks bukan lagi menjadi prioritas.
Secara medis, lampu hijau untuk seks dinyalakan setelah enam minggu pascamelahirkan. Meskipun waktu berhubungan seks akan tergantikan dengan waktu menyusui atau lainnya. Jangan mudah menyerah. Manfaatkan waktu di pagi hari usai mengurusi bayi.
"Kebanyakan perempuan usai melahirkan memiliki respons seksual lebih tinggi," jelas Marjorie Greenfield, MD, pengarang Working Woman's Pregnancy Book.
Mulailah dengan foreplay, seperti mandi bersama suami. Setelah merasa nyaman, hubungan seks kembali menggairahkan.
Bertambahnya usia pernikahan
Memasuki jenjang pernikahan menjadi momen membahagiakan dan tak sekadar menjadikan seks sebagai tujuan. Khusus pengantin baru, seks menjadi pengalaman menyenangkan yang bisa terus menerus dieksplorasi.
Perasaan aman dan tenang dalam hubungan pernikahan mendorong gairah seks lebih tinggi, kata Greer.
Lantas bagaimana jika gairah seks memudar seiring bertambahnya usia pernikahan? Kekhawatiran tak lagi bisa menikmati hubungan seks seindah pengantin baru boleh saja hadir dalam pernikahan. Namun kendalikan kekhawatiran ini. Seimbangkan peran dan tugas yang Anda harus lakukan sebagai istri atau suami, dengan keintiman hubungan. Artinya, Anda dan suami tetap perlu menjaga intimasi. Lakukan seks spontan di pagi hari. Meski sudah waktunya bersiap menjalani berbagai aktivitas harian.
Jika memiliki kekhawatiran tentang seks, bicarakan bersama pasangan. Bersikaplah terbuka dan bangun komunikasi bersama pasangan. Temukan solusinya dan bangkitkan kembali gairah.
Menempati rumah baru
Memiliki dan menempati rumah baru bagi pasangan menikah menjadi impian. Tinggal di rumah sendiri memungkinkan Anda dan suami mengeksplorasi berbagai gaya bercinta. Tetapi apa yang terjadi jika Anda pindah ke rumah baru? Kesibukan Anda setiap harinya adalah menghias rumah, membeli perabot rumah tangga dan berbagai kegiatan menyibukkan lainnya untuk mengisi rumah. Urusan rumah bisa menyebabkan pertengkaran, apalagi menyangkut belanja berbagai kebutuhan.
Padahal, kata Greer, pencapaian termasuk dengan memiliki rumah, menimbulkan emosi khas yang bisa membangkitkan gairah. Lakukan saja kegiatan mengisi rumah bersama pasangan, manfaatkan sensasi menyenangkan menempati rumah baru sebagai pemancing gairah seks. Seks tak lagi berada di daftar terakhir setelah membeli furnitur atau mencari kitchen set baru untuk dapur Anda.
PHK
Kehilangan pekerjaan bisa menyerang kepercayaan diri Anda. Jangan putus asa. Gantikan rutinitas bekerja dengan aktivitas lain untuk menambah kapasitas diri. Mengambil kursus bahasa misalnya. Manfaatkan juga waktu yang lebih panjang untuk membangun keintiman bersama pasangan. Buatlah rencana yang menyenangkan bersama pasangan. Anda tak banyak memiliki waktu seleluasa ini saat masih bekerja bukan?
"Manfaatkan masa krisis dengan menciptakan aktivitas menyenangkan bersama pasangan, temukan romantisme di sana," jelas Greer.
Diagnosa penyakit serius
Anda kehilangan nafsu seks saat mengetahui diagnosa dokter bahwa Anda menderita penyakit serius. Pengobatan dan perasaan lemah serta tak berdaya karena penyakit di tubuh Anda merusak libido. Kendalikan situasi ini. Meski merasa tak sanggup berhubungan seks dengan pose sensual ala kama sutra, lakukan saja aktivitas seksual sederhana. Foreplay atau oral seks bisa menjadi substitusinya.
"Lakukan eksperimen seksual dengan berbagai gaya yang menyenangkan bagi Anda dan pasangan. Menjaga kualitas hubungan bisa menyembuhkan," kaya Dr. Greenfield.
Tubuh ideal
Usaha diet dan olahraga teratur untuk mendapatkan tubuh ideal membuahkan hasil. Tak sekadar berat badan menurun, namun juga Anda lebih bergairah. Memiliki tubuh yang indah membangun kepercayaan diri Anda. Sehingga, berbagai pose yang tadinya sulit dilakukan, kini bukan jadi soal. Tubuh ideal Anda bisa mengeskplorasi berbagai gaya hubungan seks.
Dengan memiliki tubuh ideal, Anda juga bisa mengenakan berbagai model pakaian dalam yang seksi. Pasangan akan tambah bergairah dengan pakaian seksi sebelum bercinta.(Kompas,Rabu, 8/9/2010)