5 Hal Seputar Penurunan Libido Pria


Siapa bilang pria selalu siap berhubungan seks kapan saja? Bahkan kaum adam pun memiliki masalah dengan hasrat seksual. Masalah penurunan libido pada pria ini bahkan cukup serius. Kenali lebih dahulu tandanya untuk mengatasi masalahnya.

1. Ancaman bagi hubungan berpasangan
Masalah penurunan hasrat seks pada pria menjadi isu serius untuk hubungan berpasangan. Penderitanya perlu segera mencari berbagai kemungkinan penyebabnya. Berkonsultasi dengan dokter bisa menjadi langkah awal. Namun, penting disadari bahwa stres merupakan penyebab utama menurunnya libido. Jadi sebaiknya mulailah mengontrol stres dalam keseharian. Meyakinkan pasangan bahwa dirinya masih menarik, dan bukan penyebab, juga penting. Hal ini bisa membantu hubungan tetap sehat sambil mencari solusi masalahnya.

2. Masalah psikis dan emosi bisa menjadi penyebabnya
Depresi, stres, kualitas tidur yang buruk, dan konflik dalam hubungan, adalah beberapa saja penyebab menurunnya libido pada pria. Hal ini perlu disadari sejak awal. Karena jika tidak, hubungan bisa memburuk karena pasangan berpikir Anda tak lagi menarik baginya, dan bahkan berasumsi pasangan melirik perempuan lain.

3. Penyakit fisik mempengaruhi libido

Diabetes, gangguan jantung, dan Parkinson adalah beberapa penyakit fisik yang mempengaruhi libido pada pria. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis yang tepat. Jika penanganan keliru akan timbul masalah lain seperti disfungsi ereksi.

4. Level testosteron rendah
Level testosteron yang rendah menimbulkan gejala seksual dan masalah kesehatan lain seperti menurunnya libido, disfungsi ereksi, penipisan tulang, dan depresi. Terapi penggantian testosteron memungkinkan, dan efektif untuk pria yang mengalami masalah ini. Pria akan menjalani terapi hormon untuk meningkatkan level testosteronnya.

5. Penurunan libido berbeda dengan disfungsi ereksi
Pria yang mengalami disfungsi ereksi umumnya memiliki hasrat seks yang kuat. Namun, mereka kesulitan untuk mengontrol ereksi terkait dengan masalah sirkulasi dan saraf. Sejumlah obat seperti Viagra bisa mengatasi masalah ini, dengan konsultasi dokter tentunya. Karena jika penanganan tidak tepat, bisa mengarah kepada penyakit kardiovaskular. Sedangkan pria dengan libido rendah, umumnya bisa mengontrol ereksi. Tetapi karena sejumlah faktor, dorongan untuk berhubungan seks rendah.

(Sumber: LiveStrong , Kompas,Selasa, 4/5/2010)