Bila Anda diminta memilih antara ngobrol bersama pasangan di sofa (sambil sesekali berciuman) dan bercinta di atas ranjang, mana yang jadi pilihan Anda? Bila pertanyaan tersebut dilontarkan kepada pasangan Inggris, lebih dari separuhnya memilih duduk-duduk di sofa saja.
Sebanyak 53 persen dari pasangan tersebut memang lebih memilih menghabiskan sore hari dengan berpelukan sambil berciuman. Sedangkan 98 persennya menganggap seks juga penting, meskipun bukan yang terpenting bila dibandingkan dengan komitmen, persahabatan, dan selera humor yang tinggi.
Jajak pendapat yang melibatkan 1.000 orang Inggris ini diadakan oleh perusahaan kesehatan, Bayer, untuk melihat bagaimana sentuhan memainkan peran dalam hidup kita. Enam dari 10 pasangan yang disurvei mengaku bahwa disentuh oleh pasangan menimbulkan pengaruh yang positif, karena membantu menciptakan suasana rileks dan mengurangi ketegangan.
Mayoritas dari responden, atau sebanyak 88 persennya, mengatakan stres, kelelahan, dan pertengkaran, sebagai hambatan utama dalam membangun keintiman dengan pasangan. Sementara itu lebih dari 51 persennya menyalahkan situs jejaring sosial seperti Facebook dan MySpace sebagai penyebab kurangnya interaksi fisik di antara mereka.
Survei ini juga mengungkapkan bahwa perempuan kerap menjadi pihak yang enggan berinisiatif dalam melakukan kontak seksual. Sembilan dari 10 perempuan mengakui bahwa mereka menunggu pasangannya yang mengambil tindakan lebih dulu di ruang tidur. Bahkan 54 persen perempuan mengatakan bahwa mendiskusikan alat kontrasepsi dengan pasangan saja terlalu memalukan, apalagi membahas kapan mau bercinta.
"Kontrasepsi itu dapat mempengaruhi keintiman, lho," kata Dr Diana Mansour, pakar kesehatan seksual di Inggris. "Kalau Anda tidak memilih kontrasepsi yang benar, yang cocok untuk Anda, Anda bisa mengalami efek samping yang menyusahkan yang bisa mengubah hasrat seksual."
Anda yang merasa rikuh saat harus menginisiasi hubungan intim dengan suami pasti tak lagi merasa sendiri dengan adanya penelitian ini. Ternyata, perempuan mana pun di seluruh dunia mengalaminya. Meskipun demikian, jangan dijadikan kebiasaan ya. Pria juga senang kalau pasangannya mau melakukan inisiatif untuk urusan satu ini, lho.
Sumber: The Daily Mail , Kompas,Jumat, 16/4/2010