Masalah keuangan bisa dimulai bahkan sebelum ikrar sehidup semati datang untuk menyatukan Anda dan si dia. Biaya pernikahan bisa menjadi semacam lubang kecil di antara Anda dan dia yang bisa saja bertambah lebar seiring Anda dan dia menjalin hubungan. Para pakar keuangan sepakat bahwa masalah keuangan pasangan harus dibicarakan serius dan ketika sudah mendapatkan kata dan visi yang sama, sama-sama saling berkomitmen untuk menjalankannya.
Berikut adalah saran yang bisa dilakukan oleh pasangan yang memiliki masalah keuangan di antara mereka:
- Turunkan gengsi dan emosi. Jujurlah dengan pasangan Anda mengenai situasi dan kondisi finansial Anda. Jika sesuatu yang buruk terjadi, dan Anda atau dia kehilangan pemasukan atau tabungan, berarti melanjutkan gaya hidup yang sama sebelum kejadian adalah hal yang tidak realistis. Karenanya, penting untuk masing-masing mengetahui kondisi keuangan pasangannya.
- Jangan mencoba menyelesaikan masalah di tengah-tengah pertengkaran yang sengit. Sisihkan waktu yang nyaman dan tidak riskan untuk Anda dan pasangan agar bisa sama-sama membuka hati dan pikiran membicarakan masalah ini.
- Pelajari tipe keuangan pasangan Anda. Apakah ia tipe penabung atau tipe pebelanja. Ketika masing-masing sudah mengetahui hal ini, maka akan lebih mudah untuk mengatur keuangan dan saling memelajari kecenderungan masing-masing.
- Jangan menyembunyikan pemasukan atau utang apa pun. Keluarkan semua dokumen keuangan, termasuk laporan kredit, pembayaran yang tertunda, polis asuransi, utang, juga dokumen investasi ke meja.
- Saat ingin bertanya atau mengucapkan sesuatu, upayakan tidak dalam kalimat yang menyakitkan. Jangan menuduh dan jangan menyalahkan.
- Jika diperlukan, buatlah satu rekening bersama untuk keperluan sama-sama, keperluan keluarga, dan rumah.
- Putuskan siapa yang bertugas membayar tagihan-tagihan bulanan.
- Kita semua memiliki hobi dan kesukaan yang tak pelak, butuh uang. Penting untuk Anda dan si dia masing-masing memiliki uang untuk melakukan hal yang ia sukai, asalkan bermanfaat. Putuskan pula, apakah penggunaan uang saku tersebut harus dilaporkan ke pasangannya atau tidak.
- Bicarakan gol keuangan jangka pendek dan jangka panjang. Adalah hal yang baik untuk memiliki gol individual, tapi Anda pun butuh gol keuangan keluarga juga, lho.
- Jangan lupa untuk membicarakan perihal membiayai orangtua masing-masing saat mereka memasuki usia lanjutnya, dan merencanakan keuangan untuk kebutuhan finansial mereka, jika dibutuhkan.
Sumber: WebMD , kompas,Sabtu, 10/4/2010