Kekhawatiran akan terjadinya kehamilan membuat banyak pasangan yang belum menikah melakukan petting atau pergesekan alat kelamin untuk memuaskan hasrat seksualnya. Padahal, meski tidak melakukan penetrasi, risiko kehamilan tetap besar.
"Sperma yang sehat itu sangat lincah dan mampu berenang dengan cepat. Kemampuan ini diperlukan karena ia harus bergerak agar mencapai saluran telur. Bahkan, sperma mampu menembus pori-pori kain," papar dr Boy Abidin, Sp OG, dari RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta.
Risiko kehamilan akan semakin besar bila sperma dikeluarkan dekat vagina dan ada kesempatan untuk masuk ke dalam. "Di dalam vagina ada lendir yang sifatnya seperti lem. Ia akan menghisap sperma," tambah dr Boy yang ditemui seusai peluncuran kampanye I Know yang diadakan oleh Kotex, merek pembalut wanita.
"Karena itu, tak usah bingung bila seorang wanita bisa hamil walau tidak penetrasi. Sperma itu sangat lincah, menembus celana saja bisa kok, meski satu jam kemudian dia akan mati," tambah dr Boy.(Kompas,Selasa, 19/1/2010)