Dibandingkan dengan wanita, ternyata stamina pria lebih rentan dimakan usia. Buktinya, banyak masalah terjadi seiring bertambahnya umur. Dari mulai vitalitas yang tergerus hingga beragam gangguan kesehatan yang membuat pria loyo. Selain pilihan hidup sehat, suplementasi ekstrak tanduk rusa bisa jadi solusinya.
Dibutuhkan kesadaran lebih untuk mempertahankan stamina pria dalam kualitas yang tetap terjaga. Apalagi ada beberapa faktor yang membuat kehidupan pria pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit yang tidak langsung dapat memengaruhi vitalitas, kebugaran, serta stamina.
Beberapa keluhan yang sering dirasakan kaum pria adalah stamina menurun, kehilangan gairah seksual dan sering mengalami problema seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, infertilitas, serta gangguan buang air kecil.
Timbulnya masa!ah-masa!ah tersebut tentu mengganggu performa dan menurunkan kualitas hidup pria. Bagi pria produktif kesehatan seksual merupakan hal vital. Gangguan seksual dapat secara langsung berdampak pada kualitas hidup, rasa percaya diri, dan hubungan dengan pasangan.
Perlu pasokan
Pola makan sehat seimbang tentu menjadi pilihan utama untuk mendapatkan kualitas stamina. Asupan karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi, sedangkan vitamin dan mineral berperan sebagai katalisator yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh.
Vitamin dan mineral merupakan senyawa esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh, sehingga harus dipasok dari makanan atau suplemen.
Tubuh akan tetap sehat jika selalu mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan berkualitas. Masalahnya makanan yang kita konsumsi telah mengalami penurunan kualitas selama proses
penyimpanan, pengawetan, dan pengolahan.
Kebiasaan yang kurang baik seperti merokok, minum alkohol, makan tidak teratur, masalah pencernaan, polusi udara, stres, serta penggunaan obat-obatan akan merusak dan mengurangi jumlah vitamin dan mineral di dalam tubuh, sehingga akan berdampak buruk pada kesehatan.
Faktor-faktor di atas menyebabkan kurang gizi dan akan memengaruhi stamina pria. Untuk itulah suplementasi dibutuhkan guna membantu tubuh tetap prima. Saat ini di pasaran tersedia banyak pilihan. Salah satunya suplementasi khusus untuk menjaga stamina pria yang dibuat dari bahan alami, tanduk rusa.
Sudah sejak lama tanduk rusa atau deer velvet telah digunakan bersama herbal lain seperti ginseng sebagai tonikum. Dalam pengobatan tradisional Cina, tanduk rusa digunakan untuk mengharmonisasikan energi yin dan yang.
Hal ini akan menyeimbangkan hormon yang diperlukan untuk meningkatkan stamina, vitalitas, serta mengembalikan energi yang hilang akibat stres serta kelelahan.
Allison David (1999) dalam bukunya, Velvet Antler (Nature's Superior Tonic), menunjukkan bahwa dalam percobaan awal pada tikus, deer velvet menunjukkan peningkatan hormon testosteron dan estrogen yang sangat berperan dalam fungsi seksual pria maupun wanita.
Tonik kaisar
Studi lain dari Betty Kamen (2003) yang ditulis dalam bukunya, The Remarkable Healing Power Velvet Antler, menyatakan bahwa penggunaan rutin ekstrak deer velvet dapat meningkatkan kadar testosteron yang berpengaruh pada peningkatan vitalitas, stamina, daya tahun, libido, ereksi, dan mengatasi disfungsi ereksi.
Deer velvet bersifat adaptogen yang cenderung memperbaiki kondisi tubuh yang kurang seimbang. Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), energi atau kondisi tubuh yang seimbang adalah kunci utama kesehatan termasuk kesehatan seksual.
Deer velvet juga sudah dikenal luas untuk mengatasi impotensi, khususnya di Cina. Dr. Shi Zhi Chou, spesialis pengobatan problema seksual pria dari Dalian Traditional Chinese Medicine Hospital, mempunyai daftar 300 formula "the most effective prescription for impotence" (resep paling efektif untuk mengatasi impotensi). Deer velvet ada dalam daftar di hampir semua formula.
Di Cina, manfaat tanduk rusa sebagai suplemen telah diketahui lebih dari 2.000 tahun, dan merupakan bagian dari Chinese Medical Pharmacopoeia. Bahkan, di masa kekaisaran, tanduk rusa disebut "Tonik Kaisar".
Sumber :Tabloid Gaya Hidup Sehat, Kompas, Selasa, 27 Oktober 2009
Dibutuhkan kesadaran lebih untuk mempertahankan stamina pria dalam kualitas yang tetap terjaga. Apalagi ada beberapa faktor yang membuat kehidupan pria pada umumnya lebih rentan terhadap penyakit yang tidak langsung dapat memengaruhi vitalitas, kebugaran, serta stamina.
Beberapa keluhan yang sering dirasakan kaum pria adalah stamina menurun, kehilangan gairah seksual dan sering mengalami problema seksual seperti disfungsi ereksi dan ejakulasi dini, infertilitas, serta gangguan buang air kecil.
Timbulnya masa!ah-masa!ah tersebut tentu mengganggu performa dan menurunkan kualitas hidup pria. Bagi pria produktif kesehatan seksual merupakan hal vital. Gangguan seksual dapat secara langsung berdampak pada kualitas hidup, rasa percaya diri, dan hubungan dengan pasangan.
Perlu pasokan
Pola makan sehat seimbang tentu menjadi pilihan utama untuk mendapatkan kualitas stamina. Asupan karbohidrat, lemak, dan protein merupakan sumber energi, sedangkan vitamin dan mineral berperan sebagai katalisator yang dibutuhkan dalam proses metabolisme tubuh.
Vitamin dan mineral merupakan senyawa esensial yang tidak dapat diproduksi tubuh, sehingga harus dipasok dari makanan atau suplemen.
Tubuh akan tetap sehat jika selalu mendapatkan asupan gizi yang lengkap dan berkualitas. Masalahnya makanan yang kita konsumsi telah mengalami penurunan kualitas selama proses
penyimpanan, pengawetan, dan pengolahan.
Kebiasaan yang kurang baik seperti merokok, minum alkohol, makan tidak teratur, masalah pencernaan, polusi udara, stres, serta penggunaan obat-obatan akan merusak dan mengurangi jumlah vitamin dan mineral di dalam tubuh, sehingga akan berdampak buruk pada kesehatan.
Faktor-faktor di atas menyebabkan kurang gizi dan akan memengaruhi stamina pria. Untuk itulah suplementasi dibutuhkan guna membantu tubuh tetap prima. Saat ini di pasaran tersedia banyak pilihan. Salah satunya suplementasi khusus untuk menjaga stamina pria yang dibuat dari bahan alami, tanduk rusa.
Sudah sejak lama tanduk rusa atau deer velvet telah digunakan bersama herbal lain seperti ginseng sebagai tonikum. Dalam pengobatan tradisional Cina, tanduk rusa digunakan untuk mengharmonisasikan energi yin dan yang.
Hal ini akan menyeimbangkan hormon yang diperlukan untuk meningkatkan stamina, vitalitas, serta mengembalikan energi yang hilang akibat stres serta kelelahan.
Allison David (1999) dalam bukunya, Velvet Antler (Nature's Superior Tonic), menunjukkan bahwa dalam percobaan awal pada tikus, deer velvet menunjukkan peningkatan hormon testosteron dan estrogen yang sangat berperan dalam fungsi seksual pria maupun wanita.
Tonik kaisar
Studi lain dari Betty Kamen (2003) yang ditulis dalam bukunya, The Remarkable Healing Power Velvet Antler, menyatakan bahwa penggunaan rutin ekstrak deer velvet dapat meningkatkan kadar testosteron yang berpengaruh pada peningkatan vitalitas, stamina, daya tahun, libido, ereksi, dan mengatasi disfungsi ereksi.
Deer velvet bersifat adaptogen yang cenderung memperbaiki kondisi tubuh yang kurang seimbang. Dalam Traditional Chinese Medicine (TCM), energi atau kondisi tubuh yang seimbang adalah kunci utama kesehatan termasuk kesehatan seksual.
Deer velvet juga sudah dikenal luas untuk mengatasi impotensi, khususnya di Cina. Dr. Shi Zhi Chou, spesialis pengobatan problema seksual pria dari Dalian Traditional Chinese Medicine Hospital, mempunyai daftar 300 formula "the most effective prescription for impotence" (resep paling efektif untuk mengatasi impotensi). Deer velvet ada dalam daftar di hampir semua formula.
Di Cina, manfaat tanduk rusa sebagai suplemen telah diketahui lebih dari 2.000 tahun, dan merupakan bagian dari Chinese Medical Pharmacopoeia. Bahkan, di masa kekaisaran, tanduk rusa disebut "Tonik Kaisar".
Sumber :Tabloid Gaya Hidup Sehat, Kompas, Selasa, 27 Oktober 2009