Saat ini hampir semua wanita membuang darah menstruasinya karena dianggap sebagai limbah kotor dan tidak sehat. Namun penelitian baru menemukan bahwa darah menstruasi kaya akan sel punca (stem cell), yang berpotensi menjadi pengobatan berbagai penyakit.
Sebelumnya, darah dari tali pusar yang dianggap sebagai cadangan utama untuk sel punca atau stem cell. Hanya wanita yang telah melahirkan saja yang mampu melestarikan stem cell karena diperoleh dari tali pusar.
Namun peneliti baru saja menemukan dan berhasil memanen sel punca dari darah menstruasi (Menstrual Stem Cells atau MeSC’s), sehingga memungkinkan bagi semua wanita termasuk yang belum pernah melahirkan untuk melestarikan sel punca untuk diri mereka sendiri.
Sebelumnya, darah dari tali pusar yang dianggap sebagai cadangan utama untuk sel punca atau stem cell. Hanya wanita yang telah melahirkan saja yang mampu melestarikan stem cell karena diperoleh dari tali pusar.
Namun peneliti baru saja menemukan dan berhasil memanen sel punca dari darah menstruasi (Menstrual Stem Cells atau MeSC’s), sehingga memungkinkan bagi semua wanita termasuk yang belum pernah melahirkan untuk melestarikan sel punca untuk diri mereka sendiri.
Menurut peneliti, dinding endometrium rahim memiliki kualitas regenerasi yang unik. Ada pertumbuhan tebal sel darah yang akan terhalau setiap bulan, lalu rahim memproduksi lapisan endometrium baru dan mempersiapkan diri untuk kehamilan, seperti dilansir Medindia, Jumat (6/1/2012).
Darah yang keluar sebagai darah menstruasi mengandung beberapa variasi sel yang di antaranya memiliki sifat regeneratif. Peneliti mencoba untuk mengetahui kepraktisan dan kelayakan pengumpulan darah menstruasi dalam rangka panen sel punca.
Peneliti melakukan beberapa jenis analisis dan menemukan bahwa sel-sel darah menstruasi tidak hanya dapat dipanen tetapi juga bisa dibedakan menjadi sel-sel tertentu seperti tulang rawan, jaringan saraf atau jaringan adiposa.
Sel-sel punca menstruasi (MeSC) memiliki potensi besar untuk terapi regeneratif. Studi-studi menunjukkan bahwa MeSC adalah populasi sel unik yang dapat diisolasikan dengan aman dan dapat memberikan sumber sel punca dari perempuan sampai mencapai menopause.
Mengingat relevansi dan pentingnya dalam pengobatan penyakit langka termasuk gangguan saraf tertentu, penting bagi perempuan untuk melestarikan darah menstruasinya di Bank Darah Menstruasi.
Bank Darah Menstruasi memungkinkan perempuan menyimpan darah menstruasinya di bawah kondisi yang diperlukan dan melestarikannya untuk tabungan masa depan. Bank-bank tersebut mengenakan biaya tahunan minimal untuk penyimpanan dan pelestarian.
Cara Mengumpulkan Darah Haid
Proses untuk mengumpulkan darah menstruasi cukup sederhana, yaitu silikon cup yang berbentuk seperti tampon dimasukkan ke dalam vagina pada saat perempuan mengeluarkan banyak darah menstruasi. Cup harus ditempatkan di dalam vagina selama setidaknya tiga jam sehingga dapat mengumpulkan sekitar 20 mililiter darah.
Darah kemudian dituangkan dalam kit pengumpulan dan dikirim kembali ke laboratorium Bank Darah Menstruasi, di mana darah akan diproses, dibekukan dan disimpan.
Dibandingkan dengan tali pusat, metode ini benar-benar tidak menyakitkan dan non invasif. Juga, setiap wanita yang ingin mempertahankan sel punca untuk masa depan dapat melakukannya tanpa harus menunggu untuk melahirkan bayi.
Sel punca memiliki kualitas unik yang membuatnya bisa berkembangbiak menjadi semua jenis sel. Sel punca mampu memberikan kontribusi dalam kelangsungan hidup sel setelah ditransplantasikan.
Meskipun stem cell darah menstruasi belum dimanfaatkan dalam perawatan manusia dan terapi, penelitian telah menunjukkan bahwa sel-sel tersebut berpotensi dalam pengobatan beberapa kondisi medis seperti aterosklerosis, diabetes, stroke, rheumatoid arthritis, penyakit Parkinson dan banyak lagi.
Di samping itu, darah menstruasi dapat mengatasi masalah penolakan kekebalan tubuh selama transplantasi, yang memungkinkan pasien wanita untuk menggunakan sel punca mereka sendiri untuk pengobatan.
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Bank Darah Menstruasi memiliki cakupan yang luas di masa depan dan merupakan hal besar berikutnya dalam dunia medis(detikhealth)