Otak Melihat Pria Secara Utuh, Tapi Wanita Per Bagian Tubuh

Otak memproses penampakan tubuh wanita berbeda dengan pria. Otak cenderung melihat tubuh pria sebagai bagian yang utuh, namun melihat tubuh wanita per bagian.

Menurut penelitian yang diterbitkan European Journal of Social Psychology, tubuh wanita lebih mungkin dipandang oleh otak sebagai bagian yang terpisahkan daripada dipandang secara keseluruhan.

Sedangkan pada pria sebaliknya, tubuh pria cenderung dilihat secara keseluruhan daripada dilihat per bagian.

"Setiap hari, wanita umumnya sering dipandang pada bagian tubuhnya yang paling sensual. Kecenderungan ini tak hanya identik dengan supermodel atau bintang porno saja," kata peneliti, Sarah Gervais, psikolog di University of Nebraska seperti dilansir Live Science, Rabu (25/7/2012).


Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa perasaan dijadikan sebagai objek akan berakibat buruk bagi wanita. Perhatian wanita terhadap bentuk tubuhnya sendiri berkaitan dengan rasa malu, gangguan makan dan suasana hati yang buruk.

Dalam penelitiannya, Gervais berfokus pada 2 jenis pemrosesan mental, yaitu yang bersifat global dan lokal. Pemrosesan global adalah bagaimana otak mengenali objek secara keseluruhan dan cenderung digunakan saat mengenali orang.

Bukan hanya penting untuk mengetahui bentuk hidung, proses ini juga berfungsi mengetahui bagaimana posisi hidung dalam kaitannya dengan mata dan mulut.

Pemrosesan lokal lebih memfokuskan pada setiap bagian pada suatu objek. Misalnya, sebuah rumah bisa dikenali hanya dengan pintunya saja atau cenderung melihat lengan seseorang tanpa harus melihat seluruh tubuhnya.

Pada kasus wanita yang sering dianggap sebagai objek, terjadi pemrosesan lokal dengan fokus pada bagian tubuh tertentu, misalnya payudara.

Untuk mengetahuinya, Gervais melakukan 2 percobaan terhadap 227 orang sarjana. Setiap orang diperlihatkan foto seorang pria muda atau wanita muda yang tidak bermuatan sensual sebanyak 48 buah.

Setelah melihat foto utuh dari seluruh tubuh, peserta diminta melihat foto yang bersebelahan. Di salah satu sisinya adalah foto seluruh tubuh dan sisi lainnya lebih menekankan pada dada atau pinggang. Bagian tubuh ini dipilih karena merupakan bagian tubuh yang dianggap sensual. Para peserta diminta memilih foto mana yang sesuai dengan foto yang telah dilihat sebelumnya.

Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang mencolok antara foto pria dengan wanita. Saat melihat foto wanita, para peserta lebih dapat mengenali bagian-bagian tubuh dan mencocokkan dengan foto seluruh tubuh dari foto aslinya.

Namun kebalikannya pada foto-foto pria, peserta lebih jeli mengenali foto pria secara keseluruhan daripada mengenali foto bagian-bagian tubuhnya.

"Para peserta juga lebih mudah mengenali bagian tubuh wanita daripada bagian tubuh pria. Hal ini menegaskan adanya kecenderungan pemrosesan lokal atau objektifikasi terhadap wanita. Baik pria maupun wanita sama-sama cenderung melakukan hal ini kepada wanita, jadi jangan hanya menyalahkan para pria di sini," kata Gervais.(detikhealth)