Ukuran payudara setiap perempuan tidaklah sama, beberapa orang memiliki payudara besar sementara yang lainnya kecil. Jika dilihat dari sensitivitasnya, mana yang lebih sensitif, payudara besar atau yang kecil?
Sebagian besar perempuan menginginkan ukuran payudara yang besar agar terlihat lebih seksi dan indah, terutama bagi pasangan. Tak jarang beberapa orang membanding-bandingkan ukuran payudara ini dengan sensitivitasnya.
Sebelumnya beberapa orang beranggapan payudara yang kecil relatif lebih sensitif atau lebih peka terhadap rangsangan yang diberikan karena saraf-saraf yang ada di dalamnya tidak tertutup oleh lemak.
Sedangkan perempuan yang memiliki payudara besar cenderung mempunyai sensitivitas yang kurang jika diberikan rangsangan seksual dari luar, karena saraf di payudara ini membutuhkan waktu lebih lama untuk menyampaikan pesan ke otak.
"Tidak ada perbedaan sensitivitas antara payudara yang besar dan kecil, karena ini tergantung dari sarafnya," ujar dr Shahnaz Nadia, SpKK dari RSCM saat dihubungi detikHealth dan ditulis Rabu (7/11/2012).
Sementara itu, Alan Matarasso, MD seorang ahli bedah plastik di New York City seperti dikutip dari Menshealth menuturkan untuk payudara besar bisa merangsang sisi luarnya yang terletak tepat di bawah ketiak.
Namun untuk perempuan yang memiliki payudara kecil maka cara merangsangnya adalah dengan memberikan gerakan lebih banyak yang dapat meningkatkan sensitivitas, seperti menggunakan telapak tangan.
Selain itu daerah puting dan lingkaran di sekitarnya diketahui menjadi salah satu titik sensitif dari payudara, karenanya tak jarang beberapa orang memberikan rangsangan di sekitar puting.
Untuk itu memiliki payudara besar atau kecil tidak ada perbedaan sensitivitasnya, yang terpenting adalah menjaga kesehatan dari payudara itu sendiri. Salah satu caranya adalah dengan melakukan olahraga atau senam tertentu.
"Olahraga atau senam yang merangsang perbaikan payudara dan otot-otot pektoralis mayor dan minor sebagai otot penggantung payudara. Dengan lancarnya aliran darah dan otot penggantung payudara, maka payudara akan tampak lebih bugar, kencang dan terangkat," ujar dr Laksmi Duarsa, SpKK yang merupakan dosen luar biasa FK Universitas Udayana Bali ini. (detikhealth)