Tidak setiap wanita diperbolehkan untuk melakukan operasi memperbesar payudara. Bila Anda ingin melakukannya, ingat-ingat dulu persyaratannya.
"Sebelum prosedur dilakukan ada serangkaian tes kesehatan yang dibutuhkan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan payudara," jelas dr Elida Sari Siburian, SpBP, dokter bedah plastik dari RS Pondok Indah, saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (7/11/2012).
"Sebelum prosedur dilakukan ada serangkaian tes kesehatan yang dibutuhkan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan payudara," jelas dr Elida Sari Siburian, SpBP, dokter bedah plastik dari RS Pondok Indah, saat berbincang dengan detikHealth, Rabu (7/11/2012).
Hal senada juga disampaikan oleh dr Budiman, SpBP, dari Perhimpunan Ahli Bedah Plastik Indonesia (PERAPI). Menurutnya, sebelum melakukan operasi pembesaran payudara, ada beberapa syarat yang ketentuan yang perlu diperhatikan.
Berikut beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum operasi pembesaran payudara:
1. Berusia di atas 18 tahun setelah ukuran payudara tidak tumbuh lagi.
2. Siapkan dana yang cukup karena operasi ini tidak dijamin oleh asuransi (termasuk operasi kosmetika bukan rekonstruksi).
3. Selanjutnya cari informasi tentang dokter spesialis yang memiliki kompetensi dalam kurikulum pendidikannya.
4. Lakukan konsultasi dengan cermat, tanyakan bebagai hal tentang harapan dan yang ingin Anda ketahui sampai puas, dan jujurlah kepada dokter bila Anda memiliki penyakit atau kelainan demi keselamatan.
5. Pilih Klinik atau RS yang sesuai dengan standar di mana dokter tersebut praktik. Sebaiknya operasi dilakukan di RS walaupun Anda berkonsultasi di kliniknya.
6. Lakukan pemeriksaan standar laboratorium dan penunjang lainnnya sesuai arahan dokter.
7. Tentukan waktu operasi sesuai dengan kesepakatan, jangan lupa berpuasa minimal 6 jam sebelum operasi, dan ikuti nasihat pasca operasi. Jangan segan untuk berkomunikasi dengan dokter bila ada hal yang belum jelas.
8. Terakhir kontrollah secara rutin sesuai anjuran dokter.
Setelah operasi pun ada beberapa hal yang perlu dihindari, setidaknya selama 1 hingga 2 bulan pertama pasca operasi, antara lain:
1. Menggunakan bra tanpa kawat
2. Dokter akan mengajarkan untuk pijat payudara
3. Menghindari kegiatan yang memakai otot-otot di payudara, seperti lari, lompat-lompat, setidaknya selama 2 bulan pertama.
Amankah Operasi Payudara
Ada berbagai pilihan metode operasi untuk memperbesar payudara. Salah satu yang paling banyak dan paling populer adalah dengan menggunakan implan payudara. Bila dilakukan oleh ahli bedah plastik profesional dan dengan metode yang benar, sebenarnya operasi payudara aman-aman saja. Namun tetap saja ada efek samping.
"Berbicara efek samping atau dampak artinya kita berbicara tentang risiko. Setiap operasi sekecil apa pun tentu ada risikonya," jelas dr Budiman.
Menurut dr Budiman, efek samping operasi payudara mulai dari risiko yang dimiliki pasien itu sendiri, seperti risiko alergi, berpenyakit jantung, asma atau adanya gangguan pembekuan darah, dan lain-lain.
Bisa juga risiko yang berasal dari kompetensi dokternya, seperti dokter yang tidak kompeten, tidak teliti, dan lainnya. Juga ada risiko yang berhubungan dengan rumah sakit tempat tindakan operasi itu dilakukan.
"Sama seperti kalau kita akan terbang dengan pesawat, untuk menekan risiko kecelakaan kita harus memilih maskapai penerbangan yang pesawatnya sudah sesuai standar, dan awaknya dijamin memiliki kompetensi dan tersertifikasi. Memilih terbang pada cuaca yang baik, dan lain lain," papar dr Budiman.
Maka dalam persiapan operasi pun dokter akan menyarankan serangkaian pemeriksaan laboratorium, rontgen foto, dll, serta mempersiapkan pasien seaman mungkin, misalnya harus puasa bila akan dilakukan operasi dalam pembiusan umum, serta mempersiapkan suatu tim operasi yang baik dengan peralatan yang terstandardisasi.
Dokter kemudian melakukan operasi dengan teknik yang sudah jadi patokan, dengan kecermatan dan kehati-hatian yang tinggi. "Risiko terakhir biasanya berkaitan dengan parut atau bekas sayatan, tentu saja pasien harus rajin kontrol untuk melihat perkembangan parutnya agar sembuh dengan baik tidak berkembang menjadi keloid atau parut hypertropik," tambah dr Budiman.
Syarat Operasi Pembesaran Payudara
Tidak setiap wanita diperbolehkan melakukan operasi memperbesar payudara. Bila Anda ingin melakukannya, ingat-ingat dulu persyaratannya.
"Sebelum prosedur dilakukan ada serangkaian tes kesehatan yang dibutuhkan, yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan payudara," jelas dr Elida.
Berikut beberapa syarat yang perlu diperhatikan sebelum operasi pembesaran payudara:
1. Berusia di atas 18 tahun setelah ukuran payudara tidak tumbuh lagi.
2. Siapkan dana yang cukup karena operasi ini tidak dijamin oleh asuransi (termasuk operasi kosmetika bukan rekonstruksi).
3. Selanjutnya cari informasi tentang dokter spesialis yang memiliki kompetensi dalam kurikulum pendidikannya.
4. Lakukan konsultasi dengan cermat, tanyakan bebagai hal tentang harapan dan yang ingin Anda ketahui sampai puas, dan jujurlah kepada dokter bila Anda memiliki penyakit atau kelainan demi keselamatan.
5. Pilih Klinik atau RS yang sesuai dengan standar di mana dokter tersebut praktik. Sebaiknya operasi dilakukan di RS walaupun Anda berkonsultasi di kliniknya.
6. Lakukan pemeriksaan standar laboratorium dan penunjang lainnnya sesuai arahan dokter.
7. Tentukan waktu operasi sesuai dengan kesepakatan, jangan lupa berpuasa minimal 6 jam sebelum operasi, dan ikuti nasihat pasca operasi. Jangan segan untuk berkomunikasi dengan dokter bila ada hal yang belum jelas.
8. Terakhir kontrollah secara rutin sesuai anjuran dokter.
Setelah operasi pun ada beberapa hal yang perlu dihindari, setidaknya selama 1 hingga 2 bulan pertama pasca operasi, antara lain:
1. Menggunakan bra tanpa kawat
2. Dokter akan mengajarkan untuk pijat payudara
3. Menghindari kegiatan yang memakai otot-otot di payudara, seperti lari, lompat-lompat, setidaknya selama 2 bulan pertama.(detikhealth)