Payudara selalu menjadi bagian menarik dari tubuh wanita. Bagian tubuh sensitif ini juga menjadi media pertumbuhan dan perkembangan bayi melalui ASI. Tapi payudara wanita tak cuma berisi kelenjar susu.
Struktur payudara wanita sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening dan struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Dilansir Mayoclinic, Selasa (11/1/2011), setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Menjelang puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Selama menyusui, duct tersebut membawa susu dari alveoli (kantung susu di lobulus) ke daerah gelap dari kulit pada payudara (areola atau daerah gelap sekitar puting). Dari areola, saluran bergabung bersama menjadi saluran yang lebih besar berakhir di puting.
Struktur payudara wanita sangat kompleks. Selain terdiri dari jaringan lemak dan ikat, payudara juga mengandung saluran susu, pembuluh darah, kelenjar getah bening dan struktur yang dikenal sebagai lobus dan lobulus.
Dilansir Mayoclinic, Selasa (11/1/2011), setiap payudara memiliki 12 sampai 20 bagian lobulus (kelenjar penghasil susu pada ujung lobus) dan duct (saluran susu). Menjelang puting, setiap duct melebar untuk membentuk suatu kantung (ampula).
Selama menyusui, duct tersebut membawa susu dari alveoli (kantung susu di lobulus) ke daerah gelap dari kulit pada payudara (areola atau daerah gelap sekitar puting). Dari areola, saluran bergabung bersama menjadi saluran yang lebih besar berakhir di puting.
Secara detail seperti dilansir imaginis, payudara wanita terdiri dari:
1. Kelenjar susu (lobulus) yang menghasilkan susu
2. Duct atau saluran yang mengangkut susu dari kelenjar susu (lobulus) ke puting Puting
3. Areola (daerah berpigmen merah muda atau coklat di sekitar puting susu)
4. Jaringan ikat (fibrous) yang mengelilingi lobulus dan duct
5. Lemak
Jaringan payudara manusia mulai berkembang pada minggu keenam kehidupan janin. Awalnya, jaringan payudara berkembang di sepanjang garis ketiak dan meluas ke selangkangan (ini disebut milk ridge).
Pada minggu kesembilan hidup janin, pertumbuhan kembali ke daerah dada, meninggalkan dua kuncup payudara di bagian atas dada. Pada wanita, kolom sel tumbuh dari tiap kuncup payudara, menjadi kelenjar keringat yang terpisah dengan duct (saluran susu) yang mengarah ke puting.
Payudara wanita tidak tumbuh sebelum memasuki masa pubertas (sekitar usia 10 atau 11 tahun), yaitu ketika tubuh mengalami berbagai perubahan untuk mempersiapkan reproduksi.
Setelah rambut kemaluan mulai tumbuh, payudara akan mulai menanggapi perubahan hormon dalam tubuh. Secara khusus produksi dua hormon, yaitu estrogen dan progesteron yang merupakan sinyal pengembangan jaringan kelenjar payudara.
Pertumbuhan awal payudara mungkin sedikit menyakitkan bagi beberapa perempuan. Selama waktu ini, lemak dan jaringan ikat payudara menjadi lebih elastis. Saluran payudara mulai tumbuh dan pertumbuhan berlanjut sampai menstruasi dimulai (biasanya 1 sampai 2 tahun setelah perkembangan payudara telah dimulai). Menstruasi menyiapkan payudara dan ovarium untuk kehamilan potensial.
Berikut beberapa tahapan perkembangan payudara pada wanita:
1. Sebelum pubertas, payudara rata kecuali untuk bagian puting yang mencuat dari dada.
2. Awal pubertas, areola (daerah puting) menjadi tunas menonjol dan payudara mulai mengisi.
3. Akhir pubertas, jaringan kelenjar dan lemak meningkat pada payudara, dan areola (daerah puting) menjadi datar.