Sensasi Terbakar di Payudara

Sensasi terbakar pada payudara wanita bukanlah kondisi yang wajar. Ada banyak hal yang menyebabkan kondisi ini. Beberapa diantaranya adalah gangguan yang normal pada tubuh wanita, tapi bisa juga karena suatu penyakit yang parah.

Seperti dilansir dari Ehow dan Buzzle, Kamis (8/4/2010), kemungkinan penyebab rasa terbakar di payudara antara lain:

1. Paresthesia
Paresthesia merupakan suatu sensasi abnormal kulit. Ditandai dengan rasa terbakar, menusuk, gatal atau kesemutan di payudara. Faktor mendasar yang tepat untuk paresthesia masih belum diketahui. Namun, profesional medis percaya bahwa ada kondisi-kondisi medis tertentu yang dapat menimbulkan paresthesia.

Gangguan gizi, trauma fisik, penyakit jaringan ikat, keganasan, keracunan oleh logam berat (seperti merkuri, timbal dan arsen), infeksi seperti penyakit Lyme dan penyakit genetik seperti porfiria bisa menyebabkan paresthesia.

2. Diabetes
Rasa terbakar di payudara dan ketiak sering dikaitkan dengan diabetes. Diabetes sering menyebabkan jeratan saraf. Jika suplai saraf payudara terpengaruh bisa menyebabkan rasa nyeri, kesemutan dan sensasi terbakar.

3. Terbakar sinar matahari
Jika Anda berjemur di bawah sinar matahari untuk waktu yang lama, sengatan matahari bisa menjadi alasan terjadinya sensasi terbakar di payudara. Sinar ultraviolet pada matahari bisa menyebabkan kerusakan dermis kulit.

Dermis adalah lapisan kulit yang ada di bawah lapisan teratas kulit atau epidermis. Kerusakan yang disebabkan oleh sengatan sinar matahari jauh lebih dari apa yang tampak dari luar.

4. Implan pecah
Jika perempuan memiliki payudara implan silikon, maka harus menyadari fakta bahwa itu bisa pecah dan menimbulkan beberapa komplikasi.

Beberapa gejala yang biasa terlihat dari implan pecah adalah nyeri, mati rasa dan kesemutan atau sensasi terbakar pada payudara. Mungkin juga menimbulkan gumpalan atau benjolan keras di daerah sekitar implan atau di ketiak.

Bisa juga disertai perubahan dalam ukuran payudara dan distorsi pada bentuk payudara. Tanda-tanda ini dapat disertai dengan pelunakan atau pengerasan payudara.

5. Luka bakar kimia
Hal ini dapat terjadi jika bahan kimia tertentu tanpa sengaja tertelan, perpecahan dalam kulit atau pernapasan. Luka bakar kimia menimbulkan gejala yang cepat. Iritasi kulit, terbakar, dan sangat menyakitkan. Sementara itu, kulit yang terkena bahan kimia akan membengkak dan memperburuk gejala.

Jika kulit pada payudara terpengaruh bahan kimia tertentu, mungkin akan mengalami sensasi terbakar di payudara.

6. Penyakit Paget
Menurut kamus medis, penyakit paget adalah gangguan kronis dari tulang yang ditandai dengan cacat dan pembesaran tulang. Ini adalah hasil dari kerusakan yang berlebihan dan pembentukan jaringan tulang. Hal ini dapat mengakibatkan melemahnya tulang dari waktu ke waktu.

Penyakit Paget telah dilaporkan terjadi di puting payudara. Hal ini menyebabkan perubahan seperti eksim pada kulit puting payudara. Ada sisik, ruam merah pada di puting dan areola (daerah gelap sekitar puting). Semua tanda-tanda ini disertai dengan rasa panas di dada.

7. Kecelakaan Cerebrovascular
Kecelakaan cerebrovascular terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu menyebabkan cedera dan kematian sel di beberapa bagian tubuh.

Jika sel-sel payudara terpengaruh kecelakaan cerebrovascular, Anda mungkin merasa sensasi terbakar parah di payudara. Ini merupakan keadaan darurat medis.

8. Premenstrual Syndrome (PMS)
Premenstrual Syndrome atau sindrom pramenstruasi digambarkan sebagai perilaku gangguan fisik dan mental, yang terjadi setelah ovulasi dan biasanya berakhir dengan timbulnya menstruasi.

Ada berbagai gejala PMS, sensivitas dan sensasi terbakar di payudara adalah tanda-tanda yang menonjol. Yang lainnya seperti pembengkakan payudara, memerah, sakit kepala, pusing, sembelit, dan lainnya.

9. Kehamilan
Ketika hamil, payudara akan mengalami beberapa perubahan sehingga memungkinkan untuk menyusui bayi setalah melahirkan.

Beberapa perubahan yang terjadi pada payudara selama kehamilan dapat meningkatkan kadar hormon seperti estrogen dan progesteron, pembentukan saluran susu, dan susu memproduksi pembentukan sel-sel dan pembentukan lapisan lemak di bawah payudara sehingga meningkatkan ukuran payudara.

Semua perubahan ini sering menimbulkan banyak ketidaknyamanan. Payudara akan lebih sensitif saat disentuh, menimbulkan rasa sakit dan terbakar. Semua kejadian ini alami dan diperlukan sebagai persiapan untuk menyusui dengan baik. Oleh karena itu, sangat umum sensasi terbakar di payudara dirasakan selama masa kehamilan.(detikhealth)