Bakteri Pencegah Nyamuk Demam Berdarah

Saat masuk musim penghujan, biasanya di daerah tropis seperti Indonesia, mulai bersiap menghadapi serangan nyamuk penyebab demam berdarah, aedes aegypti. Hewan kecil ini, meski mudah dibunuh, tapi gigitannya mampu membawa bibit penyakit mematikan. Tak jarang, penderita demam berdarah meninggal karena terlambat memperoleh pertolongan.

Karena itu, berbagai upaya dilakukan untuk mencegah nyamuk ini berkembang. Mulai dari Program 3M (menguras, menutup, mengubur) hingga ke penyemprotan masal. Namun, semua itu dianggap belum mampu memutus mata rantai pengembangan nyamuk ini. Karena itu, upaya membuat nyamuk ini tak mudah berkembang dilakukan.

Salah satunya, dengan menginfeksikan sejenis bakteri, untuk menghentikan persebaran nyamuk. Adalah sekelompok peneliti dari Universitas Queensland di Brisbane Australia yang didanai miliarder Bill Gates yang melakukan penelitian ini. Mereka mengklaim telah berhasil menginfeksi nyamuk penyebar penyakit tropis itu dengan bakteri Wolbachia sehingga kemampuannya menularkan dengue ke manusia berkurang.

Tim peneliti itu menginfeksi nyamuk pembawa penyakit dengan parasit yang memperpendek masa hidup nyamuk itu. Dalam paparan hasil penelitian pada jurnal Science dijelaskan, bakteri Wolbachia menyebar dengan baik melalui uji laboratorium pada nyamuk-nyamuk yang berkembang biak. Mereka telah menginfeksi 10.000 embrio nyamuk dengan bakteri itu. Bakteri itu terbukti mampu menyebar dari nyamuk betina yang terinfeksi kepada keturunannya. Hal ini bisa memperpendek masa hidup nyamuk itu dan embrionya.

Semoga, penelitian ini akan berhasil memutus jalur persebaran demam berdarah di kemudian hari. Kita tunggu saja bagaimana tingkat keberhasilannya.

@obatdemamberdarah