Penderita Hepatitis di RI Terbesar Ketiga di Dunia


Ibu Negara Ani Yudhoyono mengatakan sudah waktunya bagi pemerintah untuk memberi perhatian lebih besar bagi penanggulangan penyakit hepatitis, mengingat Indonesia masuk dalam tiga negara yang penduduknya paling banyak menderita penyakit peradangan hati tersebut.

Ibu Negara mengatakan saat ini terdapat 20 juta orang di Indonesia yang terdeteksi penyakit hepatitis B dan C atau ketiga terbesar setelah China dan India, dan separuh dari jumlah tersebut diperkirakan bisa menjadi kronis.

“Hal itu alarm untuk kita. Tak ada waktu lagi untuk berkompromi dengan penyakit itu,” kata Ibu Negara sewaktu meresmikan The 3 rd China Indonesia Joint Symposium on Hepatobiliary Medicine and Surgery di Hotel Gran Melia Kuningan, Jakarta hari ini.

Ibu Negara juga menunjukkan kekhawatirannya setelah mengetahui data penderita hepatitis di dunia saat ini telah mencapai angka 2 miliar orang, atau sekitar sepertiga dari penduduk dunia yang berjumlah sekitar 6 miliar orang.

Walau hepatitis tidak menyebabkan kematian secara langsung, ujarnya, jika tidak ditangani secara serius dapat mengarah pada kematian. Apalagi fakta menunjukkan hepapatis banyak berjangkit di negara berkembang, termasuk Indonesia yang dikenal dengan penyakit kuning.

Ibu Negara juga mengharapkan agar para dokter di Indonesia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menangani pasien penderita hepatitis, di antaranya bekerja sama dengan para dokter di China yang kini diakui sukses menjalankan sejumlah operasi transplantasi hati.

Di samping itu, ujarnya, diharapkan perlu untuk terus melakukan sosialisasi dan penyuluhan tentang penyebab penyakit pada masyarakat. Di samping itu mengatasi soal kebutuhan masyarakat akan imunisasi hepatitis yang belum begitu popular saat ini. (mrp)

Sumber: Bisnis Indonesia