Yang Perlu Diketahui Tentang Geger Otak



Mungkin setiap orang pernah terbentur kepalanya. Untungnya otak kita dilindungi dengan cukup baik oleh tempurung tengkorak, selaput otak dan cairan otak. Walaupun begitu, kalau kita mendapat benturan yang keras, kita dapat mengalami geger otak. Dalam keadaan seperti itu, yakni sekilas otak kita dibenturkan pada tempurung tengkorak. Kadang-kadang hal itu menyebabkan pendarahan tetapi untung hal ini jarang terjadi.

Pada benturan yang keras, misalnya kalau kita jatuh tepat di atas kepala, dapat terjadi bahwa kita hilang kesadaran. Hampir seperti kalau kita tidur. Dan ketika terbangun, mungkin kita tidak ingat lagi apa yang telah terjadi. Mungkin sekali kita mengalami sakit kepala karena benturan tersebut. Bisa juga terjadi bahwa kita merasa mual, sebab pusat mual terletak di otak, malah bisa sampai muntah-muntah.

Setelah mengalami geger otak, kita harus istirahat sekurang-kurangnya satu hari lamanya. Biasanya sakit kepala akan hilang. Kalau kita kena pukul atau jatuh dengan keras, kita harus ke dokter atau ke rumah sakit.

Di situ biasanya diambil semacam foto dari kepala kita, yaitu CT-scan guna melihat apakah semua tulang tengkorak masih utuh, dan apakah tidak terjadi pendarahan di dalam otak. Secara teratur diperiksa apakah kita bangun dan bereaksi secara normal, dan bagaimana rasa nyeri yang kita alami.

Dengan sebuah lampu kecil, biji mata kita diperiksa. Dengan begitu dokter dapat melihat apakah ada tekanan yang terlalu besar pada otak kita. Kalau tekanannya normal, maka biji mata segera akan mengecil kalau cahaya lampu disinarkan ke dalamnya. Kalau mata tidak mengecil, maka kita harus dirawat.

Sering kita sudah boleh pulang pada keesokan harinya asal saja semuanya baik-baik saja. Untuk melindungi kepala dari ketidaknyamanan seperti itu, sebaiknya kita selalu memakai helm kalau berolahraga atau bersepeda.