Oplosan merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut minuman keras hasil pencampuran berbagai bahan seperti bensin, minuman ringan, lotion antinyamuk, spiritus, racun anti tikus dan lain-lain.
Melihat bahan-bahan yang digunakan untuk oplosan, sebenarnya secara kasat mata kita sudah tahu bahayanya bagi kesehatan tubuh.Terlalu banyak konsumsi alkohol sendiri sudah tidak baik bagai kesehatan yaitu dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku. Jika konsumsi berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia.Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol diantaranya, tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat. Apalagi kalau dioplos, dengan macam-macam bahan, tak ayal lagi bahaya lebih fatal akan mengundang.
Jenis alkohol pada miras oplosan berbeda dengan alkohol yang biasa dikonsumsi manusia. Miras oplosan adalah metanol. Sedangkan, alkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etanol.
Etanol dengan rumus kimia C2H5OH bisa diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat sehingga digunakan untuk campuran minuman seperti bir, wine dan lain-lain.
Metanol sangat berbahaya bagi tubuh karena biasa digunakan dalam pelarut untuk industri. Metanol ditemukan di spirtus, juga ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku).Hasil akhir yang dicerna oleh tubuh itu dari metanol menjadi formalin yang beracun. Bayangkan kalau kita minum metanol itu sama saja seperti minum formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Jadi benar-benar berbahaya bagi kesehatan.
Metanol (metil alkohol) yaitu senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH, dan spiritus senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH dan spirtus merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
Spiritus atau metanol sangat mudah diserap tubuh baik dengan rute pemberian oral, inhalasi, topikal dan lain-lain. Metanol dioksidasi tubuh menjadi formaldehid (formalin) kemudian dimetabolisir lebih lanjut menjadi asam format (asam metanoat). Asam format ini yang menyebabkan berbagai efek toksik pada tubuh.
Metanol dengan dosis besar dapat menyerang sistem saraf pusat sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.Kadar normalnya itu dibawah 5 persen. Kalau sudah lebih dari itu maka akan menyerang sistem saraf pusat, merusak jaringan, metabolisme tubuh semakin berkurang dan enzimnya rusak. Kematiannya ditandai dengan gagal napas, dan akan terjadi mikroatik atau kematian jaringan misalnya ususnya akan matang atau hangus di dalam.
untuk mendapatkan metanol murni dibutuhkan syarat dan tidak mudah untuk memilikinya. Biasanya untuk mendapatkan itu tidak sembarangan perlu ada surat resmi dari institusi dan jelas penggunaannya biasanya buat pengobatan bukan untuk dikonsumsi. Kalaupun ada yang dijadikan campuran di miras oplosan itu bukan metanol murni tetapi sudah diberi pewarna dan itu berbahaya. Pemberian warna di metanol tidak murni seperti pada spirtus itu bertujuan untuk tidak dicampurkan ke dalam makanan. Makanya diberi pewarna karena memang tidak diizinkan untuk dikonsumsi, namun sekarang banyak yang ingin murah jadi dicampur-campur, dan itu tambah bahayanya.
Oplosan melanggar aturan pembelian/konsumsi, dimana untuk alkohol resmi saja hanya boleh dibeli oleh yang berusia di atas 21 tahun.Bahaya kesehatannya akan tergantung dari 5 hal :
1) jenis bahan yang dioplos,
2) jumlah/kadar bahan yg dioplos
3) jumlah yang dikonsumsi
4) seberapa cepat pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan
5) Keadaan umum dan daya tahan tubuh pasien
Karena oplosan tidak ada izinnya, maka tidak diketahui jenis/bahan dan jumlah/kadar yang dioplos, walaupun memang pada dasarnya adalah bahan berbahaya, oleh karena itu wajib dilakukan pencegahan, agar miras ini tidak mendekati kita yaitu jangan mengoplos. dan jangan mengsonsumsi oplosan.
Melihat bahan-bahan yang digunakan untuk oplosan, sebenarnya secara kasat mata kita sudah tahu bahayanya bagi kesehatan tubuh.Terlalu banyak konsumsi alkohol sendiri sudah tidak baik bagai kesehatan yaitu dapat menurunkan kemampuan berpikir dan gangguan perilaku. Jika konsumsi berlebihan, bisa menyebabkan seseorang hilang kesadaran, kejang, hingga meninggal dunia.Penyakit serius lainnya yang disebabkan oleh alkohol diantaranya, tukak lambung, kerusakan pada hati, hingga komplikasi gangguan psikiatri berat. Apalagi kalau dioplos, dengan macam-macam bahan, tak ayal lagi bahaya lebih fatal akan mengundang.
Jenis alkohol pada miras oplosan berbeda dengan alkohol yang biasa dikonsumsi manusia. Miras oplosan adalah metanol. Sedangkan, alkohol yang biasa dikonsumsi manusia adalah etanol.
Etanol dengan rumus kimia C2H5OH bisa diperoleh dari hasil fermentasi karbohidrat sehingga digunakan untuk campuran minuman seperti bir, wine dan lain-lain.
Metanol sangat berbahaya bagi tubuh karena biasa digunakan dalam pelarut untuk industri. Metanol ditemukan di spirtus, juga ditemukan dalam tiner (penghapus cat) atau aseton (pembersih cat kuku).Hasil akhir yang dicerna oleh tubuh itu dari metanol menjadi formalin yang beracun. Bayangkan kalau kita minum metanol itu sama saja seperti minum formalin yang biasa digunakan untuk mengawetkan mayat. Jadi benar-benar berbahaya bagi kesehatan.
Metanol (metil alkohol) yaitu senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH, dan spiritus senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH dan spirtus merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
Spiritus atau metanol sangat mudah diserap tubuh baik dengan rute pemberian oral, inhalasi, topikal dan lain-lain. Metanol dioksidasi tubuh menjadi formaldehid (formalin) kemudian dimetabolisir lebih lanjut menjadi asam format (asam metanoat). Asam format ini yang menyebabkan berbagai efek toksik pada tubuh.
Metanol dengan dosis besar dapat menyerang sistem saraf pusat sehingga sangat berbahaya bagi kesehatan.Kadar normalnya itu dibawah 5 persen. Kalau sudah lebih dari itu maka akan menyerang sistem saraf pusat, merusak jaringan, metabolisme tubuh semakin berkurang dan enzimnya rusak. Kematiannya ditandai dengan gagal napas, dan akan terjadi mikroatik atau kematian jaringan misalnya ususnya akan matang atau hangus di dalam.
untuk mendapatkan metanol murni dibutuhkan syarat dan tidak mudah untuk memilikinya. Biasanya untuk mendapatkan itu tidak sembarangan perlu ada surat resmi dari institusi dan jelas penggunaannya biasanya buat pengobatan bukan untuk dikonsumsi. Kalaupun ada yang dijadikan campuran di miras oplosan itu bukan metanol murni tetapi sudah diberi pewarna dan itu berbahaya. Pemberian warna di metanol tidak murni seperti pada spirtus itu bertujuan untuk tidak dicampurkan ke dalam makanan. Makanya diberi pewarna karena memang tidak diizinkan untuk dikonsumsi, namun sekarang banyak yang ingin murah jadi dicampur-campur, dan itu tambah bahayanya.
Oplosan melanggar aturan pembelian/konsumsi, dimana untuk alkohol resmi saja hanya boleh dibeli oleh yang berusia di atas 21 tahun.Bahaya kesehatannya akan tergantung dari 5 hal :
1) jenis bahan yang dioplos,
2) jumlah/kadar bahan yg dioplos
3) jumlah yang dikonsumsi
4) seberapa cepat pasien datang ke fasilitas pelayanan kesehatan
5) Keadaan umum dan daya tahan tubuh pasien
Karena oplosan tidak ada izinnya, maka tidak diketahui jenis/bahan dan jumlah/kadar yang dioplos, walaupun memang pada dasarnya adalah bahan berbahaya, oleh karena itu wajib dilakukan pencegahan, agar miras ini tidak mendekati kita yaitu jangan mengoplos. dan jangan mengsonsumsi oplosan.