Memahami Faktor Risiko Terjadinya Stroke

Serangan stroke timbulnya mendadak tanpa peringatan. Namun, sebenarnya ada yang bisa dijadikan tanda yaitu penyakit-penyakit dan kondisi tertentu yang menyebabkan atau memperparah stroke atau disebut dengan faktor risiko stroke.

Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.

Kadar kolesterol yang tinggi (hiperkolesterol) memang merupakan faktor risiko stroke karena memperburuk proses arteriosklerotik, yaitu mempertebal dan merusak dinding pembuluh darah secara berangsur-angsur. Jadi, makanan-makanan yang kaya kolesterol seperti junk food dapat membahayakan dan mempercepat kemungkinan timbulnya stroke.


Radikal bebas yang didapat dari makanan, minuman atau polusi juga dapat menyebabkan timbulnya arteriosklerotik, karena dapat merusak kolesterol atau lemak tubuh sehingga membentuk sumbatan pembuluh darah.

Usia merupakan faktor risiko stroke karena proses penuaan terjadi pada semua organ tubuh termasuk pembuluh darah otak yang menjadi rapuh. Di Indonesia ternyata stroke timbul banyak pada usia di bawah 45 tahun, dimana karir sedang menanjak.

Demikian pula pada usia 45-60 tahun dimana seseorang sedang berada pada puncak karirnya. Jika terkena stroke, penyakit dengan angka presentasi kecacatan terbesar, maka habislah karirnya.

Masyarakat tidak menyadari bahwa angka kematian stroke di Indonesia sangat tinggi, dimana sekitar seperempatnya meninggal dunia.(www.terapistroke.blogspot.com)