Gejala Varises


Hampir semua kasus varises terjadi pada bagian kaki. Hanya segelintir kasus serupa saja yang terjadi pada bagian tubuh lainnya, misalnya panggul, anus, vagina, rahim, dan kerongkongan.

Umumnya ciri-ciri orang yang mengalami varises bisa dilihat dari perubahan fisik pada pembuluh darah vena yang berada dibalik kulit. Vena tersebut akan tampak menyerupai kawat berpilin yang berwarna biru atau ungu tua. Vena varises juga akan tampak menonjol atau bengkak.

Jika varises masih tergolong sangat ringan, penderitanya jarang merasakan gejala. Gejala baru bisa dirasakan ketika kondisi ini berangsur-angsur berkembang, seperti kulit pada area varises yang terasa gatal dan bengkak ringan pada area betis hingga pergelangan kaki. Varises ringan juga dapat membuat kaki terasa berat, sedikit nyeri, dan hangat, terutama setelah penderitanya duduk atau berdiri terlalu lama. Gejala-gejala ini akan bertambah parah seiring dengan berkembangnya varises.

Varises yang bertambah parah atau tidak ditangani berpotensi menimbulkan komplikasi seperti:
  •     Eksim akibat varises,yaitu kulit di sekitar varises menjadi kering, bersisik, dan memerah.
  •     Thrombophlebitis,yaitu terjadinya penggumpalan darah di dalam vena kaki dan peradangan. Penderita yang mengalami komplikasi ini akan merasakan gejala berupa nyeri dan kemerahan pada bagian yang mengalami radang.
  •     Ulkus vena, yaitu luka yang terjadi akibat adanya peningkatan tekanan pada vena kaki bagian bawah terutama di sekitar pergelangan kaki. Tekanan darah yang tinggi di dalam vena menyebabkan cairan dari vena merembes dan berkumpul di bawah kulit. Kumpulan cairan tersebut pada awalnya akan membuat kulit menebal dan bengkak, hingga pada akhirnya menimbulkan luka terbuka.
  •     Pendarahan. Dengan berkumpulnya darah di dalam vena dan meningkatnya tekanan, maka bukan tidak mungkin pendarahan