Tindakan Operasi pada Wasir


Operasi akan disarankan jika pengobatan dan penanganan lain untuk wasir atau hemoroid telah dicoba dan tidak berhasil. Operasi juga bisa dilakukan jika hemoroid tidak cocok untuk pengobatan tanpa operasi. Ada banyak prosedur operasi untuk wasir.
Hemoroidektomi

Hemoroidektomi adalah operasi pengangkatan hemoroid. Biasanya dilakukan dengan bius umum. Anda akan tertidur dan tidak merasa kesakitan saat pengangkatan. Hemoroidektomi konvensional melibatkan pembukaan kecil dari anus. Ini berfungsi untuk memotong hemoroid. Anda butuh cuti kurang lebih tujuh hari untuk pulih kembali.

Pembedahan akan dilakukan pada jaringan di sekitar hemoroid. Pembuluh darah yang membengkak di dalam hemoroid akan diikat untuk mencegah pendarahan. Setelah itu, hemoroid diangkat. Area operasi mungkin dijahit tertutup atau dibiarkan terbuka. Kain kasa medis dipakai untuk menutupi lukanya.

Anda akan merasakan sakit dan nyeri setelah operasi atau bahkan berminggu-minggu setelahnya. Tapi ini bisa diatasi dengan obat pereda rasa sakit. Konsultasikan kepada dokter jika rasa sakit berlanjut. Kemungkinan hemoroid kembali setelah hemoroidektomi adalah 5%. Angka ini lebih rendah dibandingkan penanganan hemoroid tanpa operasi.

Untuk mengurangi risiko munculnya kembali hemoroid, menambah asupan serat dalam makanan sangatlah penting.

Transanal haemorrhoidal dearterialisation atau THD

Transanal haemorrhoidal dearterialisation adalah operasi untuk mengurangi aliran darah ke hemoroid Anda. Biasanya dilakukan dengan pembiusan umum. Prosedur ini melibatkan memasukkan alat pemeriksa ultrasonografi Doppler yang berukuran kecil ke dalam anus. Alat ini menghasilkan gelombang suara yang tinggi, gelombang inilah yang membantu dokter bedah menemukan lokasi pembuluh darah  yang bengkak di dalam dan sekitar anus Anda. Pembuluh darah ini memasok darah ke hemoroid Anda.

Setiap pembuluh darah dijahit agar aliran darah ke hemoroid diputuskan. Proses ini membuat hemoroid menyusut atau mengecil beberapa hari setelahnya. Prosedur penjahitan ini juga bisa dilakukan untuk mengurangi hemoroid yang tergantung di luar anus.

THD merupakan operasi alternatif  yang terbukti efektif selain hemoroidektomi. THD menyebabkan rasa sakit yang lebih sedikit dibanding hemoroidektomi sehingga kepuasan dari penderita yang menjalani prosedur ini pun lebih tinggi. Sebagian besar orang yang menjalani THD bisa kembali ke aktivitas sehari-harinya lebih cepat daripada mereka yang menjalani prosedur operasi lain dalam penanganan wasir.

Ada risiko kecil terjadinya pendarahan dan rasa nyeri saat buang air besar setelah prosedur ini, tapi gejala ini akan membaik dalam beberapa minggu.



Stapled hemorrhoidopexy

Juga dikenal dengan istilah stapling. Ini adalah pilihan lain selain hemoroidektomi konvensional. Prosedur ini dilakukan untuk menangani hemoroid yang menggantung di luar anus. Langkah ini dilakukan dengan pembiusan umum, tapi prosedur ini jarang dilakukan karena memiliki risiko komplikasi yang serius.

Pada saat operasi, bagian dari anorektum atau bagian terakhir dari usus besar akan dijepit atau di-staple. Dengan begitu, kemungkinan hemoroid untuk menggantung di luar anus menjadi lebih kecil. Selain itu, pasokan darah ke hemoroid juga berkurang. Ini berakibat pada penyusutan hemoroid.

Waktu pemulihan prosedur penjepitan ini lebih cepat dari hemoroidektomi. Anda juga bisa kembali bekerja lebih cepat, yaitu sekitar tujuh hari setelah pelaksanaan operasi. Prosedur ini juga cenderung tidak terlalu menyakitkan. Tapi setelah penjepitan ini, lebih banyak pasien yang mengalami hemoroid yang menggantung di luar anus jika dibandingkan setelah operasi hemoroidektomi.

Terdapat sedikit komplikasi yang juga bisa terjadi setelah operasi ini. Komplikasi yang terjadi seperti munculnya fistula pada vagina wanita. Fistula adalah saluran yang terbentuk antara lubang anus dan vagina. Komplikasi yang lain adalah perforasi atau lubang pada rektum.

Penanganan lainnya seperti operasi dengan pembekuan dan operasi yang memakai sinar laser juga tersedia. Konsultasikan kepada dokter untuk tahu lebih banyak tentang cara pengobatan ini.



Risiko Yang Bisa Muncul Pasca Operasi Hemoroid

Komplikasi bisa muncul setelah operasi hemoroid, tapi risiko munculnya kondisi serius cukup kecil.

Berikut ini adalah beberapa risiko yang mungkin terjadi:

  • Kehilangan kontrol dalam membuang air besar
  • Fistula ani. Saluran kecil yang muncul antara anus dan permukaan kulit, di dekat anus.
  • Retensi urin. Kesulitan dalam mengosongkan kandung kemih.
  • Stenosis atau penyempitan lubang anus. Risiko tertinggi munculnya stenosis adalah hemoroid yang berada pada lingkaran dinding lubang anus.
  • Pendarahan atau mengeluarkan gumpalan darah saat buang air besar. Biasanya muncul kurang lebih tujuh hari setelah operasi.
  • Infeksi. Ini berisiko munculnya abses atau tumpukan nanah. Anda akan diberikan antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.

Masalah-masalah di atas bisa diatasi dengan pengobatan atau operasi lanjutan. Tanyakan risiko yang mungkin terjadi pada dokter bedah, sebelum Anda memilih untuk melakukan operasi.

Anda harus segera mencari bantuan medis secepatnya, jika gejala berikut ini muncul pasca operasi:
  •     Rasa nyeri bertambah parah atau pembengkakan di sekitar anus.
  •     Bermasalah dalam buang air kecil.
  •     Pendarahan berlebihan.
  •      Demam