Memar yang muncul di kulit sering terjadi karena tubuh membentur sesuatu. Memar disebabkan saat bagian tubuh terbentur, pembuluh darah kecil pecah.
Darah yang bocor masuk ke dalam jaringan lunak di bawah kulit, menurut Medline Plus. Dilansir Diply, memar bisa menjadi hitam dan biru, berubah warna karena tubuh menyerap darah dan berusaha menyembuhkan luka dalam.
Pembengkakan dan nyeri biasanya terjadi bersamaan dengan memar. Benjolan yang diakibatkan cedera juga dapat terjadi akibat darah berkumpul di bawah jaringan yang rusak.
Tapi tidak semua memar sama. Ada yang jauh lebih serius daripada lainnya. Jadi perhatikan memar yang anda alami dan pastikan Anda merawat memar tersebut dengan benar.
Saran terbaik adalah selalu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda. Ada baiknya untuk mengenal kondisi memar dari warnanya.
* Memar merah.
Memar ini biasanya muncul seperti gumpalan merah selama tahap pertama dari cedera. Merah terang terjadi karena kandungan tinggi zat besi dan oksigen dalam darah.
* Memar biru.
Darah yang terkumpul akibat luka dalam, secara bertahap mulai kehilangan oksigen. Karena ini terjadi, memar Anda akan mulai berubah jadi membiru atau ungu. Semakin buruk cedera, warnanya semakin dalam. Memar bahkan dapat mengubah hampir hitam. Sel darah merah pecah dan zat besi dilepaskan ke daerah yang cedera.
* Memar hijau
Anda dalam penyembuhan! Saat memar mulai sembuh, tubuh melepaskan hemoglobin, atau zat besi bersama protein yang mengubah jadi warna ini.
* Memar kuning
Meski masih membuat kulit anda tampak belum pulih, memar kuning ini jadi tanda luka dalam tubuh anda hampir kembali normal. Anda lagi akan mulai melihat perubahan di sepanjang tepi memar yang mirip warna pelangi akhirnya akan berakhir.
Di saat tubuh membersihkan sisa-sisa kotoran pendarahan dalam, tubuh akan melepaskan zat kimia untuk membantu memecahkan semua senyawa bilirubin. Akhirnya kulit Anda jadi bersih.
Kapan harus khawatir?
Anda hanya perlu khawatir terhadap memar jika memar masih ada setelah tiga hari berlalu, padahal cederanya kecil. Selain itu sering memar tanpa sebab jelas, atau mengalami perdarahan abnormal di tempat lain seperti di tinja atau urin. Anda pasti harus berkonsultasi dengan dokter.
Gejala seperti ini dan lainnya dapat menunjukkan masalah yang lebih serius. Di antaranya masalah pembekuan darah, atau penyakit yang berhubungan dengan darah. Jika ragu, dokter selalu tahu yang terbaik.
Tapi bila kata dokter Anda baik-baik saja, padahal Anda terus-menerus mengalami memar saat beraktifitas, maka ada beberapa hal yang dilakukan untuk membantu diri sendiri.
Mayo Clinic merekomendasikan cara penyembuhan cedera. Yaitu dengan menempelkan es yang dibungkus handuk selama sekitar 10 menit pada memar. Beristirahat dulu agar daerah memar tidak banyak aktifitas.
Konsumsi obat acetaminophen untuk menghilangkan rasa sakit, atau ibuprofen untuk mengurangi pembengkakan. Namun ada satu tip ampuh: berhati-hatilah agar tubuh tidak mengalami benturan.