Jangan Biarkan Kurangnya Rasa Percaya Mengoyakkan Hubungan


 Rasa percaya antarpasangan adalah bagian esensial dalam sebuah hubungan. Namun, sejalan dengan waktu, berbagai pengalaman, perbedaan pendapat, kecemburuan, dan masih banyak faktor lainnya bisa mengikis kepercayaan di antara pasangan. Bagaimana mengatasinya?

Berikut adalah beberapa tips untuk Anda latih lakukan bersama pasangan agar rasa percaya di antara Anda dan dia bisa terus terjaga.

* Konsistensi. Dalam segala hal, perkataan Anda, khususnya yang sifatnya janji akan terus direkam oleh pasangan. Ketika kebiasaan yang terbentuk dari sebuah janji (yang dibangun berdasar kesepakatan) terlanggar, tak heran jika pasangan Anda akan merasa terkhianati kepercayaannya.

* Tepat waktu. Ya, sesekali terlambat memang bisa dimaafkan, tapi jika berkali-kali? Ingat, ketika Anda menetapkan waktu untuk bertemu atau melakukan sesuatu, itu berupa janji, juga, lho.

* Lakukan apa yang Anda katakan akan lakukan. Masih seputar konsistensi, ketika Anda mengatakan akan melakukan sesuatu, lakukanlah. Termasuk ketika Anda berjanji untuk menelepon.

* Jangan berbohong. Bahkan berbohong untuk kebaikan sekalipun.

* Berusahalah untuk bersikap adil, bahkan ketika dalam argumen sekalipun.

* Cobalah untuk lebih sensitif terhadap perasaan masing-masing. Sah-sah saja ketika Anda dan si dia berbeda pendapat, tapi jangan lupa untuk memikirkan perasaan si dia juga.

* Jangan lupakan hal-hal kecil tapi penting, seperti memberi kabar. Terutama ketika Anda akan pulang terlambat. Termasuk juga hal-hal spontan tapi manis, misal memberinya kado sesuatu yang ia sukai di hari ulang tahun atau hari lain.

* Berbagi peran amatlah penting. Jangan biarkan hanya satu pihak saja yang menanggung satu permasalahan.

* Usahakan untuk tetap tenang dalam segala kondisi apa pun. Ketika salah seorang bereaksi berlebihan, maka akan ada saja hal yang terasa salah.

* Selalu pikirkan kata-kata yang akan Anda ucapkan. Jangan sampai terlontar kata-kata yang nantinya akan Anda sesali. Karena kata-kata, sekalinya terlontar, sulit untuk ditarik kembali.

* Mengungkit hal-hal lama yang pernah menyakiti Anda atau dia bukanlah hal yang bijaksana.

* Hargai batasan pribadi pasangan Anda. Cara untuk mengetahui batasan apa yang bisa dan boleh Anda masuki adalah dengan membicarakannya. Apakah berbagi password email itu harus? Apakah yang tidak boleh dimasuki?

* Minimalisir dan atur sebaik-baiknya rasa cemburu yang sempat hinggap di hati. Rasa cemburu berlebihan justru bisa membuatnya lari dari Anda.

* Jadilah pendengar dan pasangan yang suportif, terutama ketika ia butuh tempat untuk bersandar.

Setiap hubungan pasti akan ada masa naik dan turunnya. Yang perlu diingat adalah, pasangan Anda, dan manusia lain di atas bumi ini tak akan pernah ada yang bisa memenuhi segala keinginan Anda. Apalagi yang bisa mengerti dan memenuhi kebutuhan Anda jika tak Anda ucapkan. Jangan lupa untuk meminta baik-baik apa yang Anda butuhkan secara langsung dari pasangan. Jika ia tak bisa memenuhinya, carilah kompromi.

Jangan lupakan humor. Belajarlah untuk merelakan segala hal yang pernah menyakiti, ambil saja pelajarannya, cobalah untuk saling menerima dan menikmati kehadiran satu sama lain. Untuk bisa menjalani hubungan yang langgeng, diperlukan "saling". Saling berusaha untuk menjaga agar hubungan Anda dan dia tidak hancur karena tidak dipelihara. Kerjasama, kemauan, dan keterbukaan kedua pihak untuk mau melihat inti permasalahan dan memperbaiki apa yang perlu diperbaiki. Jangan berpikir bahwa masalah yang Anda hadapi dengan si dia saat ini akan terselesaikan dan tak akan ada jika Anda bersama orang lain. Masalah yang Anda hadapi dengan si dia sekarang yang diakibatkan kekurangan kemampuan untuk berusaha memperbaiki hubungan akan kembali mencuat.


Sumber: WebMD, Kompas,Rabu, 14/4/2010