Kekenyalan dan kekencangan otot vagina memang memengaruhi kenikmatan seksual. Kekencangan otot vagina harus dijaga agar kenikmatan berhubungan intim tidak hilang. Karena itu, wanita kerap resah apabila merasa otot vaginanya mulai kendur. Namun, menurut dr. Suskhan, Sp.OG (K), konsultan uroginekologi RSIA Hermina Jatinegara, Jakarta, bila tidak mengalami kejadian yang berat, otot vagina tidak semudah itu menjadi kendur. Umumnya, pada masa nifas (selepas melahirkan), kondisi rahim begitu juga otot vagina akan beradaptasi kembali ke semula.
Beberapa kondisi memang dapat membuat proses pengembalian otot vagina tidak optimal, di antaranya, melahirkan lebih dari 3 kali apalagi dengan jarak kelahiran di bawah 2 tahun, melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kilogram, melahirkan bayi dengan kepala besar, melahirkan dengan alat bantu, seperti forceps, dan vaccuum, ditambah kondisi kehamilan, hormonal, dan kelemahan ligamentum memengaruhi otot-otot vagina relatif kendur meski telah melewati masa nifas. Jika demikian yang terjadi, masih ada cara untuk memperbaikinya.
Melakukan senam kegel setelah kondisi pulih pasca melahirkan atau 2 minggu setelah operasi sesar dapat diupayakan untuk mengembalikan kekencangan otot vagina. Senam ini dapat dilakukan setiap hari dan umumnya akan menunjukkan hasil setelah 8 hingga 12 minggu terapi dilakukan.
Selain senam kegel, tindakan operasi juga bisa dilakukan sebagai pilihan lain. Vaginoplasty yang memodifikasi otot levator ani (liang vagina) dapat ditempuh dengan pertimbangan dokter subspesialis uroginekolog.
operasi ini pada intinya bertujuan mendekatkan otot levator ani hingga membentuk liang seukuran dua jari (masuk). Dengan durasi tindakan sekitar 1 jam dan pemulihan semalam, operasi ini dapat mengencangkan kembali otot vagina yang longgar. Dan, setelah tidak terasa nyeri, pasien disarankan melakukan latihan kegel untuk mengoptimalkan pengencangan vagina. Setelah pulih (sekitar 3 bulan) aktivitas seksual sudah dapat dilakukan kembali seperti biasa. (sumber : Tabloid Nova, Kompas,Rabu, 14/4/2010)
Beberapa kondisi memang dapat membuat proses pengembalian otot vagina tidak optimal, di antaranya, melahirkan lebih dari 3 kali apalagi dengan jarak kelahiran di bawah 2 tahun, melahirkan bayi dengan berat badan di atas 4 kilogram, melahirkan bayi dengan kepala besar, melahirkan dengan alat bantu, seperti forceps, dan vaccuum, ditambah kondisi kehamilan, hormonal, dan kelemahan ligamentum memengaruhi otot-otot vagina relatif kendur meski telah melewati masa nifas. Jika demikian yang terjadi, masih ada cara untuk memperbaikinya.
Melakukan senam kegel setelah kondisi pulih pasca melahirkan atau 2 minggu setelah operasi sesar dapat diupayakan untuk mengembalikan kekencangan otot vagina. Senam ini dapat dilakukan setiap hari dan umumnya akan menunjukkan hasil setelah 8 hingga 12 minggu terapi dilakukan.
Selain senam kegel, tindakan operasi juga bisa dilakukan sebagai pilihan lain. Vaginoplasty yang memodifikasi otot levator ani (liang vagina) dapat ditempuh dengan pertimbangan dokter subspesialis uroginekolog.
operasi ini pada intinya bertujuan mendekatkan otot levator ani hingga membentuk liang seukuran dua jari (masuk). Dengan durasi tindakan sekitar 1 jam dan pemulihan semalam, operasi ini dapat mengencangkan kembali otot vagina yang longgar. Dan, setelah tidak terasa nyeri, pasien disarankan melakukan latihan kegel untuk mengoptimalkan pengencangan vagina. Setelah pulih (sekitar 3 bulan) aktivitas seksual sudah dapat dilakukan kembali seperti biasa. (sumber : Tabloid Nova, Kompas,Rabu, 14/4/2010)