PEREMPUAN yang memiliki payudara besar kerap dikaitkan dengan mitos kanker payudara. Sejumlah perempuan khawatir kalau ukuran payudara mereka berbanding lurus dengan risiko mengidap kanker menakutkan itu. Namun, benarkah demikian?
Pendapat ini dibantah oleh spesialis bedah tumor dari RSCM, dr Erwin Danil Yulian, Sp B (K) Onk, dalam seminar "Embrace Life with Breast Cancer" yang diselenggarakan oleh Yayasan Kanker Indonesia dan GE Women's Network di CityWalk Sudirman Jakarta, Rabu (12/11).
Menurut Erwin, ukuran payudara tidak selalu menjadi faktor risiko terkena kanker payudara.
"Yang menjadi faktor resiko justru obesitas," ujarnya.
Erwin mengatakan, bisa saja pendapat timbul dari pemahaman bahwa wanita yang mengalami kegemukan atau obesitas memiliki ukuran payudara yang relatif lebih besar.
"Memang selalu berhubungan, tapi yang berhubungan (dengan risiko kanker) sebenarnya adalah obesitas," kata Erwin.
Oleh karena itu, Erwin menganjurkan kepada para wanita untuk berhati-hati dengan gaya hidup dan pola makan sehari-hari. Konsumsi makanan berserat dan aktivitas olahraga secara teratur dapat menjadi salah satu upaya pencegahan.
"Meski cuma berjalan, sekitar 30 menit setiap hari. Cukup istirahat dan jangan terlalu capai. Pesimistis juga jangan berlebihan," tandas Erwin.(Kompas,Rabu, 12 November 2008)