Tips Perawatan Rambut Bagi Para Pengguna Alat Styling Rambut



Wanita, tak cukup puas tampil dengan kulit mulus, penampilan rambut menjadi titik perhatian lain yang perlu dimaksimalkan. Sebab itu alat styling rambut seperti dryer, catok, pewarna dan pengeriting rambut tak ubahnya senjata rambut yang tak boleh dilewatkan. Sayangnya, di mata dr. Edy Karta, Sp.KK, penggunaan alat styling rambut yang tidak tepat akan membuat rambut jadi kering dan patah. Rambut juga bisa rontok dan ketombean karena terpaan panas dari alat styling rambut.

Merusak Batang Rambut
Ketika rambut basah sehabis mandi dan keramas, sementara Anda telah terlambat untuk menghadiri acara penting, maka hair dryer adalah satu-satunya cara agar rambut dapat segera kering.

Namun apakah penggunaan hair dryer dapat merusak rambut?

Bisa iya, paparan panas yang terlalu sering pada rambut berdampak buruk bagi kesehatan rambut dan juga kulit kepala.

Apalagi, jika tidak diikuti dengan perawatan yang tepat, kulit kepala dan rambut cenderung mudah kering, rusak dan patah.

Menurut dr. Edy, panas yang dihasilkan pengering rambut merusak lapisan pelindung batang rambut (kutikula). Begitu juga dengan catok dan pengeriting rambut. Bahkan pada pengeriting rambut biasanya menggunakan bahan kimia yang bisa memutuskan ikatan disulfide batang rambut. Jika bahan-bahan tersebut tersebut sering digunakan dan terpajan dalam jangka waktu lama di rambut, bisa menyebabkan rambut cenderung kering, dan patah.

“Agar rambut bisa terlihat sehat dan lentur, maka batang rambut harus terlindung dengan lapisan kutikula yang berpelumas. Proses-proses pengeringan bisa membuat kutikula menjadi kaku dan retak. Bahkan, merusak kutikula sengaja dilakukan agar bahan kimia bisa berpenetrasi kedalam batang rambut dan mengubah rambut yang lurus menjadi bergelombang,” ujarnya.

Pada kulit kepala, dr. Edy menuturkan bahwa penggunaan alat-alat dan bahan-bahan, seperti: pengering, catok, pengeriting dan pewarna rambut bisa menyebabkan rapuhnya folikel rambut sehingga menyebabkan kerontokan rambut.

“Kulit kepala yang terlalu kering tidak dapat melindungi dirinya sendiri, sehingga beberapa penyakit kulit dapat berkembang, seperti radang atau dermatitis akibat kontak dengan shampoo, jel dan lain-lain atau beberapa penyakit lain, misalnya dermatitis seboroik atau ketombe kering dan basah,” paparnya.

Tak Lebih 5 Menit
Efek dari panas tinggi pada rambut yang paling terlihat adalah kekeringan berlebih dan patahnya batang rambut. Oleh sebab itu, dr. Edy menyarankan untuk tetap bijak menggunakan alat-alat bertemparatur tinggi. “Berdasarkan penelitian, temperature tinggi yang bersentuhan dengan rambut dalam waktu lima menit saja bisa mengakibatkan kerusakan rambut, khususnya pada bagian kutikula,” tuturnya.

Sebab itu, penggunaan pengering rambut dari rambut sebaiknya tidak lebih dari 3-4 cm dari rambut. Begitu juga dengan penggunaan catok rambut, disarankan tidak terlalu lama, yaitu maksimal 3 menit per bagian rambut. Sedangkan, mengenai suhu pencatok rambut yang paling aman para ahli menyarankan tidak lebih dari 175 derajat Celcius. “Suhu di atas 175 derajat celcius dianggap berpotensi membahayakan kondisi rambut,” tegasnya.

Bagi Anda yang ingin tampil dengan berbagai pilihan warna rambut, pilih pewarna yang ‘bersahabat’. Produk pewarna rambut yang mengandung peroksida dan chlor tidak disarankan karena berpotensi menimbulkan kerusakan rambut. “Pilih pewarna rambut yang tidak mengandung peroksida dan chlor serta lakukan perawatan rambut pasca pewarnaan,” ucapnya.

Perawatan Khusus
Pengering, catok, pengeriting dan pewarna rambu sudah menjadi bagaian hidup Anda. Bagaimana mungkin bisa lepas dari mereka? Begitu keluh Anda mungkin. Anda tak mesti “membuang” alat catok dan alat pengeriting rambut kesayangan selama melakukan perawatan rambut dengan tepat dan tahu dasar-dasar tentang teknik pemanasan rambut.

Lalu dr. Edy menyarankan sebelum menggunakan alat dan bahan tersebut, rawat rambut dan kulit kepala dengan baik, yaitu dengan menggunakan produk shampoo yang sesuai dengan jenis rambut dan kulit kepala. “Berikutnya, gunakan kondisioner setelah penggunaan shampoo,” tambahnya.

Agar akar rambut tetap kuat dan rambut tetap sehat, perawatan khusus pada rambut dan kulit kepala juga diperlukan pasca penggunaan alat pengering dan alat catok. Perawatan yang dimaksud mencakup penggunaan masker rambut dan tonic/serum rambut. “Intinya, untuk melakukan tindakan kosmetik yang merusak atau mengubah rambut maka pastikan kondisi kulit kepala dan batang rambut dalam keadaan prima. Minimal efek kerusakan dari perlakuan sebelumnya sudah hilang,” urainya.

Selamat Tinggal Rambut Rusak
Rambut bisa mengalami kerusakan seperti kering dan mudah patah karena terpaan panas hair dryer atau pemakaian yang tidak tepat. Kalau sudah rusak begini, hari-hari tak ubahnya bad hair day, jauh dari gaya. Jangan kuatir, akhiri bad hair Anda dengan tips berikut:
  • Minimalisir penggunaan bahan-bahan dan alat-alat yang cenderung merusak rambut, seperti alat catok rambut, pengering rambut serta pewarna rambut tersebut.
  • Bila kulit kepala sudah sensitif, hindarkan sering menggosok-gosoknya setelah keramas. Biarkan rambut kering dengan dibalut handuk.
  • Jangan gunakan sisir yang rapat saat rambut masih basah.
  • Berikan perawatan agar kondisi rambut dan kulit kepala kembali terjaga.
  • Konsumsi vitamin yang berperan terhadap kualitas dan akar rambut, seperti zinc, iron, selenium dan vitamin A,B, C.